Senin 01 Mar 2021 11:18 WIB

Pos Indonesia Mulai Salurkan Bansos Tunai Tahap 3

10 juta masyarakat tidak mampu di 33 Provinsi di Indonesia dapat bantuan tunai.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi
Foto: Istimewa
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Sosial terus mengupayakan bantuan sosial di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Salah satunya lewat program bantuan sosial (bansos) tunai untuk 10 juta masyarakat tidak mampu di 33 Provinsi di Indonesia.

Bantuan Sosial Tunai tersebut telah memasuki tahap ketiga yang sebelumnya sudah didistribusikan sejak Januari dan berakhir pada April 2021. Adapun penyalurannya dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Pada tahap tersebut, penerima manfaat mendapatkan Rp 300 ribu per kepala keluarga per bulan.  

“Untuk bantuan sosial tunai tahap 3 akan disalurkan serentak pada Maret 2021 kepada semua keluarga penerima manfaat diseluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi dalam keterangnnya, Senin (1/3).

Faizal menambahkan, tidak ada kendala yang berarti dalam proses penyaluran bansos tunai pada tahapan sebelumnya. Dengan segala sumber daya yang dimiliki, perseroan memastikan penyaluran BST tepat jumlah dan tepat sasaran.

“Kita maksimalkan pada jaringan dan pola kerja yang tersistematis, sehingga penyalurannya berjalan baik. Kita harus pastikan Bantuan sosial tunai dari pemerintah harus sampai ke seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 524 wilayah kabupaten kota di lebih dari 83.447 wilyah kelurahan dan desa”, lanjut Faizal.

PT Pos Indonesia (Persero) menegaskan tidak akan menyalurkan dana BST apabila data penerima tidak sesuai dengan basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos). “Misalnya, nama penerima berbeda dengan data yang terdaftar, alamat salah atau tidak bisa ditemukan" ujarnya.

Dia juga berpesan kepada seluruh petugas Pos Indonesia yang berada dilapangan agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan penyaluran bansos tunai. “Saya mengingatkan kepada seluruh petugas, untuk tetap mengantisipasi agar tidak ada kerumunan di Kantor Pos. Pembagian harus diberikan kuota dan terjadwal serta selalu memperhatikan  protokol kesehatannya," kata Faizal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement