Ahad 28 Feb 2021 20:05 WIB

Fakta-Fakta Terbaru Soal Pandemi Virus Corona

Durasi rata-rata sakit covid varian Inggris lebih lama dibandingkan versi sebelumnya.

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dari hari ke hari, masih banyak hal dan penelitian yang berhubungan dengan pandemi covid-19. Kini, semakin banyak kasus varian covid-19 baru yang ditemukan di berbagai negara.

Berikut ini, adalah fakta-fakta terbaru yang berkaitan dengan pandemi:

Baca Juga

500 Ribu Kematian di AS

Amerika Serikat mengalami 500 ribu kematian akibat COVID-19 Amerika Serikat pada Senin (22/2). Amerika melewati tonggak mengejutkan dengan 500 ribu kematian COVID-19, hanya dalam setahun sejak pandemi virus corona menewaskan korban pertamanya di wilayah Santa Clara, Kalifornia.

Sekitar 19 persen dari total kematian akibat virus corona global telah terjadi di Amerika Serikat. Angka ini dianggap terlalu besar mengingat negara itu hanya menyumbang empat persen dari populasi dunia. Negara ini memiliki angka kematian keseluruhan tertinggi.

COVID-19 dari varian Inggris bertahan lebih lama

Alasan varian virus corona lebih menular daripada versi virus sebelumnya mungkin karena virus itu membutuhkan lebih banyak waktu di dalam orang yang terinfeksi. Hal ini memberi lebih banyak waktu untuk menyebarkan virus, menurut sebuah penelitian kecil.

Di antara individu yang terinfeksi varian yang diberi kode B.1.1.7 itu, durasi rata-rata infeksi adalah 13,3 hari, dibandingkan dengan 8,2 hari pada mereka yang terinfeksi oleh versi lama virus corona.

"Penemuan ini masih awal, karena didasarkan pada tujuh kasus B.1.1.7," para peneliti mengingatkan dalam sebuah laporan yang diunggah tanpa tinjauan sejawat di situs Universitas Harvard.

"Namun, jika didukung oleh data tambahan, periode isolasi yang lebih lama dari yang direkomendasikan saat ini 10 hari setelah awal munculnya gejala mungkin diperlukan untuk menghentikan secara efektif infeksi sekunder oleh varian ini," kata mereka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement