Ahad 28 Feb 2021 07:46 WIB

Alasan Mengapa Kita Cepat Merasa Lapar

Menurut medis, rasa lapar ekstrim merupakan dampak dari masalah kesehatan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Menurut medis, rasa lapar ekstrim merupakan dampak dari masalah kesehatan.
Foto: PxHere
Menurut medis, rasa lapar ekstrim merupakan dampak dari masalah kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Berbagai hal kita alami saat rasa lapar melanda. Terkadang merasa lemas, perut keroncongan, pusing, bahkan sulit konsentrasi. Meskipun gejala ini biasa dialami saat bangun tidur di pagi hari dan mendekati waktu makan, namun, bagi sebagian orang gejala ini terjadi jauh lebih sering terjadi pada siang hari.

Secara medis, rasa lapar yang ekstrim seperti itu sering kali merupakan indikasi masalah kesehatan yang mendasari seperti pola makan yang buruk hingga kebiasaan pribadi yang tidak sehat. Jika hal itu terjadi kepada kita, berikut ada beberapa kemungkinan alasannya, dilansir di laman Active Beat, Ahad (28/2). 

Baca Juga

 

1. Terlalu Banyak Konsumsi Karbohidrat Olahan

Kue kering, kukis, kue pastri, dan roti putih, meskipun lezat, dengan cepat meningkatkan kadar gula darah tubuh. Ketika asupan mulai menurun, kita akan merasa lebih lapar lagi. 

 

Sayangnya perasaan itu diiringi dengan keinginan lebih banyak karbohidrat olahan lagi. Dan, ketika kita mengisinya tubuh kita lagi dengan makanan-makanan itu, maka itu akan menciptakan siklus.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar gula darah, tetap terkendali. Hal itu dilakukan dengan mencegah perasaan lapar dan mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti almond, apel, biji chia atau pistachio.

 

2. Haus

Saat rasa lapar melanda, hal pertama yang kita pikirkan adalah makanan. Tapi apakah kita pernah terbesit bahwa mungkin yang sebenarnya dibutuhkan tubuh adalah air?

Oleh karena orang sering salah mengartikan dehidrasi sebagai rasa lapar, maka cara terbaik untuk mengetahui apa yang menyebabkan perasaan tersebut adalah dengan minum segelas besar air dan lihat apakah kelaparan berlanjut sesudahnya.

Untuk mencegah dehidrasi, aturan praktis yang baik adalah dengan mengukur berat badan lalu dan bagi dengan dua untuk menemukan jumlah ons air yang harus minum setiap hari. 

 

3. Tertekan atau stres

Mungkin tergoda untuk meraih makanan saat mengalami stres, dan bukan hanya karena kenyamanan sementara yang diberikannya. Saat tubuh tegang, hal itu memicu produksi berlebih, yang keduanya dapat mengelabui tubuh untuk berpikir bahwa ia perlu makan.

Tidak hanya itu, stres mengurangi kadar neurotransmitter serotonin, yang juga dapat mendorong rasa lapar. Untuk mengatasinya, cobalah melakukan aktivitas pereda stres seperti meditasi atau yoga secara rutin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement