Ahad 28 Feb 2021 06:04 WIB

Jaga Popularitas Basket, Ary Sudarsono Resmikan MBI

MBI siap membantu Perbasi membuat masyarakat tetap mencintai basket.

Komunitas Manusia Basket Indonesia.
Foto: Dok. Mbi
Komunitas Manusia Basket Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cabang olahraga bola basket saat ini di Tanah Air semakin digemari disemua kalangan, baik dari tua dan muda, pria dan wanita. Berbagai kompetisi terus bermunculan dari kejuaraan antar klub amatir, pelajar (DBL), Liga Mahasiswa (LIMA), Putri (Srikandi) serta kompetisi tertinggi putra yakni Indonesian Basketball League (IBL) menghiasi berbagai event basket di Indonesia. 

Kepopuleran olahraga kreasi James Naismith ini semakin terdongkrak karena mulai banyaknya komunitas-komunitas basket yang ada, baik dari Sabang sampai Merauke.

Berkaca dari hal ini, Ary Sudarsono yang notabene dikenal sebagai tokoh olahraga, berusaha menyebarkan virus basket di Indonesia, salah satunya dengan membawa tayangan NBA untuk pertama kalinya ke Tanah Air pada era tahun 1990an.

Ia kemudian mendirikan komunitas basket Manusia Basket Indonesia (MBI) dengan visi dan misinya yaitu membentuk Manusia Indonesia yang hebat serta  bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi keluarga, masyarakat dan bangsanya.

"Gagasan MBI tercetus pada Bulan Agustus 2020. Jauh sebelumnya dimulai dari postingan kangen-kangenan di media sosial  dan saat saya main basket bertemu dengan orang-orang yang mungkin pernah melihat berbagai event di era saya. Mereka meminta saya untuk turun gunung lagi membawa "roh" basket hidup seperti dulu lagi," kata dia, Sabtu (27/2).

Ary mengatakan, sebenarnya perjuangan dia  untuk memopulerkan basket ke seluruh Indonesia sangatlah berat. Ia sempat jatuh sakit dan kehabisan dana karena semua berasal dari kantung pribadi.

Namun, ia bersyukur semua itu terbayarkan. Menurut dia, orang-orang selalu mengingat dan memanggil saya dengan sebutan Mistet Showtime atau salam olahraga dan pecinta basket di Indonesia mengakui karya saya dalam mempopulerkan basket di Indonesia. 

"Umur saya tidak muda lagi, saya ingin meninggalkan warisan yang berharga untuk masyarakat dan insan basket. Anggota MBI tidak harus jago secara permainan, banyak anggota kami yang secara skill permainanya biasa-biasa aja, tapi disini kita bentuk karakter manusianya, baik di dalam maupun di luar lapangan," ujar Ary Sudarsono saat bersilahturahmi dan melantik kepengurusan komunitas MBI Bandung yang dipimpin oleh Sekjen Chapter Bandung yakni Ato Suharto Suryadi, eks legenda pemain basket Hadtex Bandung, di home base MBI Bandung yang berpusat dilapangan basket ITC Kebon Kelapa, Bandung, Jawa Barat.

Lewat media sosial, saat ini komunitas MBI sudah tersebar luas di 24 Provinsi dengan keanggotaan kurang lebih dari 2 ribu oranh. Meski hanya sebagai komunitas ataupun organisasi basket nonprofit, kata dia, ke depan MBI ingin berkontribusi nyata bersama Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) untuk memajukan basket di Indonesia.

"Perlu dicatat, MBI bukan organisasi tandingan. Melainkan MBI bersama-sama Perbasi sebagai induk organisasi basket Indonesia, berusaha untuk mencoba melahirkan manusia-manusia Indonesia yang punya kualitas dan dikagumi oleh bangsanya sendiri. Kita perlihatkan kemasyarakat Indonesia, orang-orang yang hobby basket itu punya kualitas, karakter dan memiliki perilaku yang baik," kata dia.

"Hal lainnya kami juga punya pekerjaan rumah, yakni mempersatukan seluruh insan basket Indonesia. Nantinya MBI juga akan memulai kompetisi basket antar SD yaitu Liga Bocah Indonesia (LBI) dan liga basket Nusantara (antar komunitas, perusahaan dan veteran)," ujar pria yang juga pernah didaulat sebagai salah satu wasit basket terbaik Internasional di jamannya oleh FIBA dan mendapatkan julukan "The Golden Whistle" ini.

Untuk kepengurusan masing-masing daerah, kata dia, akan dijalankan oleh sekjen yang ditunjuk oleh MBI Pusat. Ia mengatakan, nantinya, setiap daerah diarahkan untuk berkreasi secara mandiri membuat berbagai kegiatan basket atau acara yang merangkul komunitas basket disekitarnya. 

"Pengurus tiap daerah dipilih dengan kerelaan dan komitmen mereka untuk membesarkan dan memajukan basket didaerahnya. Meski dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda mulai dari petugas keamanan, dokter, pegawai negeri, TNI Polri, pelajar, jurnalis, sutradara film, pengusaha, eks pemain profesonal tapi di lapangan basket dan diluarnya kita semua membaur dan seperti keluarga," kata dia.

Ia mengatakan, intuk program kegiatan di tiap daerah, ia tidak bisa memaksa serta menyamaratakan. Selain MBI adalah komunitas nonprofit,  karakteristik setiap daerah juga tergantung dengan sponsor di masing-masing daerahnya. 

"Tapi kita siap gotong royong untuk membantu kebutuhan apa yang dirasa kurang. Untuk join di MBI cuma wajib regristrasi formulir keanggotaan tanpa dipungut biaya.Tujuannya untuk tertib database. Ke depan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. Jika masa pandemi sudah berakhir normal, keluarga besar MBI bertekad hadir langsung untuk mendukung timnas Indonesia, kami pun siap meramaikan setiap event kompetisi yang ada di Tanah Air," kata Arief Ramadhani, Sekjen MBI pusat yang juga aktif di klub basket Scorpio Jakarta ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement