Sabtu 27 Feb 2021 15:06 WIB

DJ Radio Jerman Minta Maaf Soal Komen Rasialis Terhadap BTS

DJ Radio Matthias Matuschik cerca BTS yang merilis ulang lagu Fix You Coldplay

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Grup KPop BTS. DJ Radio Matthias Matuschik cerca BTS yang merilis ulang lagu Fix You Coldplay
Foto: Wikimedia
Grup KPop BTS. DJ Radio Matthias Matuschik cerca BTS yang merilis ulang lagu Fix You Coldplay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun radio Jerman, Bayern 3 dan disjoki (DJ) atau pembawa acara Matthias Matuschik sama-sama mengeluarkan permintaan maaf atas pernyataan rasisme yang dibuat tentang BTS. Awal pekan ini, Matthias Matuschik membuat komentar yang meremehkan dan rasisme tentang BTS, selama siaran radio langsung di Bayern 3.

Dia menyebut cover terbaru BTS untuk lagu “Fix You” Coldplay sebagai "penghujatan.” Matuschik menggambarkan BTS sebagai virus dan berharap segera ada vaksin dalam waktu dekat. Menurut dia, BTS harus menebus cover lagu “Fix You” dengan berlibur ke Korea Utara selama 20 tahun.

Setelah penggemar di seluruh dunia, termasuk Jerman berbicara dan menentang pernyataan itu. Bayern 3 awalnya merilis permintaan maaf yang memicu kemarahan daring, karena bersikeras bahwa Matuschik tidak melakukan rasisme atau xenofobia. 

Permintaan maaf pertama stasiun radio tersebut menyatakan bahwa meskipun DJ tersebut hanya menyampaikan pendapatnya, tetapi nyatanya kata-kata itu melukai perasaan penggemar BTS, Army.

“Kami mohon maaf tanpa atas komentar yang dibuat Matthias Matuschik dalam siaran langsungnya,” kata Bayern 3 dalam pernyataannya dilansir Soompi, Selasa (27/2).

Mereka mengakui bahwa pilihan kata-kata Matuschik untuk mengomentari BTS tidak dapat diterima. Mereka sepakat bahwa jika pernyataan dianggap banyak orang sebagai ofensif atau rasisme, maka pernyataan itu memang menyinggung. Bayern 3 mengatakan secara tegas menolak segala bentuk rasisme, pengucilan, dan diskriminasi.

“Kami akan membahas masalah ini secara lebih rinci dengan Matthias dan seluruh tim, dan memastikan bahwa kesalahan serius tidak akan terjadi lagi di masa depan,” ujar Bayern 3.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement