Jumat 26 Feb 2021 16:05 WIB

Kanselir Jerman Ingatkan Bahaya Gelombang Ketiga Covid-19

Kanselir Jerman mengatakan mutasi baru dapat memicu gelombang baru Covid-19

Red: Nur Aini
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (25/2) memperingatkan gelombang ketiga virus corona yang lebih agresif dan pemerintahannya mengambil pendekatan hati-hati untuk melonggarkan pembatasan di negara itu.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (25/2) memperingatkan gelombang ketiga virus corona yang lebih agresif dan pemerintahannya mengambil pendekatan hati-hati untuk melonggarkan pembatasan di negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (25/2) memperingatkan gelombang ketiga virus corona yang lebih agresif dan pemerintahannya mengambil pendekatan hati-hati untuk melonggarkan pembatasan di negara itu.

Kanselir Merkel mengatakan kepada harian Frankfurter Allgemeine Zeitung bahwa pelonggaran pembatasan harus bertahap dan juga dipertimbangkan dengan hati-hati karena mutasi virus yang lebih mudah menular dan berbahaya yang diidentifikasi dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga

"Dengan mutasi baru ini, kita memasuki fase baru pandemi, dari mana gelombang ketiga mungkin muncul," kata Merkel.

Dia menggarisbawahi bahwa virus varian Inggris lebih agresif daripada yang asli, dan kemungkinan akan menjadi varian dominan di Jerman.

“Oleh karena itu, kita harus mengambil langkah-langkah cerdas dan hati-hati sekarang agar gelombang ketiga tidak menyebabkan penghentian total di seluruh Jerman,” tambah dia.

Awal bulan ini, pemerintah Merkel dan perdana menteri dari 16 negara bagian federal setuju untuk memperpanjang langkah-langkah pembatasan yang ketat di negara itu hingga 7 Maret. Mereka menetapkan tujuan mengurangi infeksi hingga maksimum 35 kasus per 100.000 orang dalam periode tujuh hari untuk melonggarkan pembatasan.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/kanselir-jerman-ingatkan-bahaya-gelombang-ketiga-covid-19/2157568
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement