Jumat 26 Feb 2021 09:47 WIB

STEI SEBI Terima Wakaf Buku Peninggalan Dr H M Arie Mooduto

Wakaf buku diserahkan oleh putra almarhum untuk Perpustakaan SEBI.

Tim SEBI Social Fund menerima wakaf buku peninggalan Dr HM Arie Mooduto yang diserahkan oleh putra alm, M Rahman Adriansyah.
Foto: Dok STEI SEBI
Tim SEBI Social Fund menerima wakaf buku peninggalan Dr HM Arie Mooduto yang diserahkan oleh putra alm, M Rahman Adriansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SEBI Social Fund  berkesempatan berkunjung ke kediaman alm Dr  HM  Arie Mooduto di  wilayah Jakarta Selatan, Selasa (23/2). Mereka  disambut langsung oleh putra alm Arie Mooduto, yakni Muhammad Rahman Andriyansyah  beserta istri. 

“Dalam silaturahim tersebut kami mendapatkan inspirasi kebaikan yang sangat banyak dari cerita anak beliau semasa almarhum hidup. Alm  Arie Mooduto  semasa hidupnya  banyak berkarya di  lembaga keuangan dan pendidikan.  Salah satunya adalah sebagai dekan Fakultas Ekonomi Universitas YARSI.  Almarhum merupakan figur yang sungguh sangat luar biasa menginspirasi,” kata Endang Ahmad Yani selaku Pembina SEBI Social Fund sekaligus Wakil Ketua IV STEI SEBI bidang Penelitian dan Kerjasama melalui rilis yang diterima Republika.co.id.

Pada kesempatan itu, keluarga almarhum mewakafkan buku-buku peninggalan almarhum yang bertemakan ekonomi Islam dan buku lainnya kepada  Perpustakaan Ekonomi Islam kampus STEI SEBI. “Semoga buku-buku yang diwakafkan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan kampus STEI SEBI serta  menjadi salah satu amal jariyah alm bapak,” ujar M Rahman Adriansyah.

Serah terima wakaf buku langsung diserahkan oleh M Rahman Andriyansyah kepada Endang Ahmad Yani. Setelah itu SEBI Social Fund sebagai lembaga operasional dari Nazir Wakaf Yayasan Bina Tsaqofah  juga menyerahkan sertifikat Wakaf sebagai penghargaan atas wakaf yang diberikan.

“Kami mengucapkan terima  kasih dan penghargaan setinggi-tingginya serta mendoakan agar buku-buku yang diwakafkan menjadi amal jariyah bagi almarhum dan keluarga Bapak HM Arie Mooduto,” kata Endang A Yani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement