REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial "Star Wars" terbaru yang bercerita tentang kelompok elit klon yang disebut The Bad Batch, akan tayang perdana di layanan streaming Disney + pada 4 Mei. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Disney pada Rabu.
"The Bad Batch" akan mengikuti klon eksperimental di galaksi yang berubah dengan cepat setelah berakhirnya Perang Klon. Tanggal debut serial ini bertepatan dengan hari besar bagi para penggemar jagat "Star Wars".
Setiap 4 Mei dirayakan secara luas oleh penggemar sebagai Hari Star Wars sedunia atau Star Wars Day. Tanggal itu dipilih oleh para penggemar, karena dirasa cocok dengan pengucapan “May the Force With You” yang ikonik dari serial ini. Frase itu diubah menjadi “May the Fourth Be With You”. Biasanya pada penggemar merayakan hari spesial dengan nonton bareng, pameran kostum dan lainnya.
Satu bulan setelah debut “Star Wars”, serial live action Marvel Studios berjudul "Loki" juga akan dirilis pada 11 Juni. Serial ini bercerita tentang penjahat yang diperankan oleh Tom Hiddleston.
Disney berharap, beberapa serial terkenal dari franchise Star Wars dan Marvel bisa mendongkrak jumlah langganan Disney + yang diluncurkan pada November 2019. Perusahaan tersebut memfokuskan kembali bisnis media dan hiburannya di sekitar pasar streaming yang didominasi oleh Netflix Inc.
Per 2 Januari, Disney + memiliki 94,9 juta pelanggan. Angka ini dibantu oleh popularitas spin-off Star Wars, The Mandalorian yang dibintangi oleh karakter yang dikenal sebagai Baby Yoda dan serial Marvel "Wanda Vision".
Marvel saat ini sedang syuting "Ms. Marvel” dan “Hawkeye” untuk Disney +. Beberapa minggu ke depan, Marvel juga akan mulai syuting film “She-Hulk” lalu “Moon Knight”. Beberapa film Marvel yang dibuat untuk Disney + akan berlangsung selama lebih dari satu musim. Dia tidak mengatakan apakah itu akan terjadi pada semua film seperti “WandaVision” atau tidak.
"Jelas kami merasa gembira karena bisa membuat crossover di antara serial juga film. Namun tetap saja itu tergantung ceritanya. Terkadang itu akan terus sampai musim kedua. Terkadang itu akan menjadi sebuah fitur dan kembali menjadi sebuah seri,” kata Presiden Marvel Studios Kevin Feige seperti dilansir dari Reuters pada Kamis (25/2).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
