Kamis 25 Feb 2021 09:41 WIB

Eropa Kucurkan 20 Juta Euro untuk Vaksinasi di Palestina

Untuk memvaksin 60 persen populasi, Palestina membutuhkan dana 55 juta dolar AS

Rep: kamran dikarma/ Red: Hiru Muhammad
Infografis Uni Eropa Suntik Dana untuk Palestina
Foto: Republika
Infografis Uni Eropa Suntik Dana untuk Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH--Uni Eropa menyatakan siap mengucurkan dana sebesar 20 juta euro untuk membantu kampanye vaksinasi Covid-19 di Palestina. Saat ini Palestina memang masih tergopoh-gopoh dalam pengadaan vaksin.

Saat diwawancara kantor berita Palestina, WAFA, pada Rabu (24/2), juru bicara Uni Eropa di Yerusalem Shad Othman mengungkapkan, dalam pertemuan virtual Komite Penghubung Ad Hoc negara-negara donor baru-baru ini, perhimpunan Benua Biru menyatakan bersedia menggelontorkan dana 20 juta euro untuk membantu Palestina membeli vaksin.

Othman mengatakan dana itu akan cair setelah proses teknis terkait keputusan telah diselesaikan. Bank Dunia telah mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 di Palestina menghadapi kekurangan dana sebesar 30 juta dolar AS.

Palestina berencana memvaksinasi 20 persen warganya dengan menggunakan vaksin Covax. Covax adalah program yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan bertujuan menyediakan 20 persen vaksin gratis bagi negara-negara berpenghasilan rendah serta menengah. Para pejabat Palestina berharap bisa memperoleh vaksin tambahan untuk mencapai cakupan 60 persen.

Menurut Bank Dunia, untuk memvaksinasi 60 persen populasinya, Palestina diperkirakan membutuhkan dana 55 juta dolar AS. "Terdapat kesenjangan sebesar 30 juta dolar AS," katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin (22/2), dikutip laman Aljazirah.

Baca juga : Fakta Rahasia Mimbar Salahuddin Al-Ayyubi di Masjid Al-Aqsa

Bank Dunia mengungkapkan, Israel harus mempertimbangkan untuk menyumbangkan kelebihan dosis vaksinnya kepada Palestina. Hal itu agar vaksinasi massal di Tepi Barat dan Jalur Gaza dapat segera dilakukan. "Untuk memastikan ada kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Palestina dan Israel harus berkoordinasi dalam pembiayaan, pembelian dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman dan efektif," kata Bank Dunia.

Dari hasil sumbangan kecil Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab (UEA), Palestina sudah memperoleh 32 ribu dosis vaksin. Namun jumlah itu masih sangat jauh dari yang dibutuhkan untuk memvaksinasi 5,2 juta warga di Tepi Barat dan Jalur Gaza. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement