Kamis 25 Feb 2021 09:26 WIB
...

Jamal Musiala, Remaja yang Menyandang Sejumlah Rekor

Ini bukan kali pertama Musiala mencatatkan namanya di buku rekor.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pemain muda usia 17 tahun Bayern Muenchen Jamal Musiala merayakan golnya ke gawang Lazio pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (24/2) dini hari WIB.
Foto: EPA/ MAURIZIO BRAMBATTI
Pemain muda usia 17 tahun Bayern Muenchen Jamal Musiala merayakan golnya ke gawang Lazio pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (24/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Absennya sejumlah penggawa utama Bayern Muenchen, Thomas Mueller, Serge Gnabry, dan Douglas Costa, yang cedera menjadi berkah tersendiri bagi Jamal Musiala. Sosok remaja bertalenta itu punya kesempatan menunjukkan tajinya di dunia sepak bola saat menjadi pilihan juru taktik Muenchen, Hansi Flick.

Wajar bila laga di leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra Lazio, di Kota Roma, Italia, Rabu (24/2) dini hari WIB, terasa sangat spesial bagi Musiala yang turun sebagai starter. Ini adalah kali pertama Musiala tampil sebagai starter sepanjang tahun 2021.

Talenta muda itu pun langsung mengambil kesempatan untuk unjuk gigi. Ia mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda klub dalam sejarah Liga Champions di usianya yang ke-17 tahun, 363 hari. Ia mencetak satu gol dalam kemenangan 4-1 Muenchen atas Lazio.

Itu adalah malam yang penting bagi Muenchen yang berhasil melangkahkan satu kakinya menuju perempat final Liga Champions. Gol-gol Muenchen masing-masing diciptakan oleh Robert Lewandowski, Musiala, Leroy Sane di babak pertama, ditambah gol bunuh diri Francesco Acerbi di permulaan babak kedua.

Hansi Flick mengaku terkesan dengan bakat yang dimiliki Musiala. Dengan golnya, Musiala menjadi pemain kedua di usia 17 tahun yang mampu mencetak gol di fase gugur. Adapun yang termuda adalah Bojan Krkic dengan usia 17 tahun 217 hari, yang melakukannya untuk Barcelona saat melawan Schalke 04 di perempat final pada 2008.

Flick menilai pemain dengan tinggi 1,8 meter itu sangat aman dalam penguasaan bola. Kemampuan kaki kanan dan kiri yang seimbang membuat Musiala tampil baik di setiap lini.

"Dia memiliki pemahaman yang baik tentang ruang dan melakukan pekerjaan yang baik hari ini bersama dengan anggota tim lainnya," ujar Flick kepada Sky Sports, Rabu (24/2). "Tentu saja, gol tersebut membuat kami semua senang. Faktor penentu mengapa dia bermain hari ini adalah bahwa kami membutuhkan seseorang seperti dia untuk menjaga penguasaan bola, seseorang yang dapat mencoba untuk menciptakan kelebihan beban antarlini Dia melakukannya dengan baik."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement