Kamis 25 Feb 2021 08:15 WIB

Lima Ribu Vaksin Tahap Pertama untuk Atlet dan Pelatih

atlet dan pelatih yang saat ini sedang mengikuti pelatnas jadi prioritas

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Menpora Zainudin Amali
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Menpora Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan mulai melakukan vaksinasi tahap pertama terhadap para atlet, pelatih, ofisial dan para tenaga pendukung setiap cabang olaharga di Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (26/2).

“Atlet, pelatih, official dan tenaga pendukung kita prioritaskan untuk yang segera adakan kegiatan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (25/2).

Menurutnya, atlet dan pelatih yang saat ini sedang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) termasuk ke dalam prioritas vaksinasi.

“Karena kita mendapatkan penjatahan yang lumayan. Kami akan teruskan kepada yang berada di tempat masing-masing. Nah sekarang ini berpusat di Jakarta,” ujarnya.

Para atlet yang akan divaksin adalah mereka yang segera mengikuti event luar negeri seperti Olimpiade dan Sea Games dan juga yang sedang melakukan latihan di pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk Pekan Olahragan Nasional (PON).

Baca juga : In Picture: Pendistribusian Vaksin Covid-19 Tahap Kedua di Bandung

“Ini bukan hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka. Tapi juga meningkatkan kepercayaan diri para atlet. Jadi kita siapkan fisik mereka untuk vaksinasi,” ucapnya.

Ia mengatakan untuk tahap pertama pihaknya mendapatkan jatah 5.000 vaksin sementara pada tahap kedua sebanyak 7.000 vaksin.

“Nah kalau untuk tahap kedua kami akan luaskan kepada atlet-atlet yang ada di daerah terutama mereka yang siap untuk PON. Jadi mereka yang siap untuk PON segera akan kita vaksin. Pokoknya semua yang masuk di dalam kelompok yang segera akan melakukan aktivitas baik dalam negeri maupun luar negeri akan kita lakukan vaksinasi,” katanya.

Ia menargetkan vaksinasi untuk para atlet dan pelatih ini dirampungkan dalam waktu dua bulan.

Untuk para atlet di daerah, pihaknya menyebut masih membutuhkan akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar diteruskan kepada  Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota tempat para atlet dan pelatih tinggal.

“Sebab tidak mungkin borong semua ke Jakarta. Sementara mereka berada di daerah masing-masing. Yang ikut Pelatda untuk PON kan masih berada di provinsi masing-masing,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement