Kamis 25 Feb 2021 05:52 WIB

Dishub Depok Tata Infrastruktur Jalan dan Manajemen Lalin

Rencananya penataan akan dilakukan di Jalan Kartini-Citayam dan Jalan Raya Sawangan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Pembangunan pelebaran Jembatan Ratu Jaya yang menghubungkan Jalan Kartini dan Jalan Citayam selain dikeluhkan pengguna jalan juga dipersoalkan warga. Akibat dari pembangunan jembatan tersebut menimbulkan kemacetan parah para jam-jam sibuk, pagi dan sore hari di dua arah, dari Jalan Kartini menuju Jalan Citayam dan sebaliknya.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Pembangunan pelebaran Jembatan Ratu Jaya yang menghubungkan Jalan Kartini dan Jalan Citayam selain dikeluhkan pengguna jalan juga dipersoalkan warga. Akibat dari pembangunan jembatan tersebut menimbulkan kemacetan parah para jam-jam sibuk, pagi dan sore hari di dua arah, dari Jalan Kartini menuju Jalan Citayam dan sebaliknya.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mencanangkan tiga program pokok pada Forum Rencana Kerja (Renja) Dishub Depok 2022, antara lain program penataan infrastruktur jalan, simpang, transportasi publik serta manajemen lalu lintas (lalin).

Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, program pokok tersebut merupakan hasil dari penelusuran dan evaluasi. Program itu terfokus kepada penanganan kepadatan lalin.

"Kami akan melakukan program yang fisik dan non fisik. Misalnya penyediaan sarana dan prasarana perhubungan dengan melakukan penataan jalan dan simpang," ujar Dadang di Kantor Dishub Kota Depok, Rabu (23/2).

Lanjut Dadang, rencananya penataan akan dilakukan di Jalan Kartini-Citayam dan Jalan Raya Sawangan. Begitu pula penataan di Simpang Sengon dan Simpang Gong Si Bolong.

Pada program prioritas transportasi publik di  2022 bakal dilakukan revitalisasi angkot melalui angkot online dan ber AC. Kemudian, juga pengadaan Bus Rapid Transit dari halte Juanda sampai Mal Margo City. 

"BRT Terminal Terpadu sampai Terminal Jatijajar, Depok sampai Jakarta. Lalu, Bus Margonda Commuter yang bekerja sama dengan Transjakarta dan lainnya," terangnya.

Program prioritas terakhir, terang Dadang, adalah manajemen lalin dengan  konsep Joyfull  Traffic Management (Jotram). Dengan mensosialisaikan ketertiban lalin dengan pendekatan seni dan budaya. 

"Pada program manajeman lalin ini juga menargetkan di 2022 seluruh jalan kota memiliki marka dan rambu, mobil patroli terpenuhi dan electronic traffic law enforcement (ETLE) juga terbangun. Kami harap program prioritas ini dapat memecah permasalahan di Jalan Margonda dan sekitar. Menjadikan pelayanan transportasi semakin nyaman," jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement