Rabu 24 Feb 2021 14:48 WIB

Kadis SDA Dicopot, Wagub DKI: Tidak Ada Masalah Personal

Wagub DKI membantah pencopotan terkait dengan kinerjanya dalam penanganan banjir.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pencopotan Juaini Yusuf dari jabatan kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta tidak terkait masalah personal maupun kinerja. Menurut dia, rotasi jabatan di lingkungan Pemprov DKI merupakan hal yang biasa. 

"Pergantian di setiap institusi termasuk Pemprov DKI itu hal yang biasa. Tapi sekali lagi, rotasi ini tidak ada masalah dengan personal orang per orang yang ada di pemprov," kata pria yang disapa Ariza itu di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2).

Baca Juga

Ariza pun membantah pencopotan Juaini lantaran terkait dengan kinerjanya dalam penanganan banjir di Ibu Kota. Selama ini, menurut dia, Juaini telah bekerja dengan baik menanggulangi banjir. 

"Terkait dengan banjir itu memang masalah kita setiap tahun. Pak Juaini sejauh ini bekerja sudah cukup baik," jelas Ariza. 

 

"Terbukti kita lihat banjir tahun ini kita berhasil mengurangi genangan, banjir, dan mempercepat surutnya air, dan juga mengurangi luasan banjir di wilayah masing-masing, jumlah pengungsi berkurang, dan lain sebagainya. Saya kira ini sesuatu yang berhasil," imbuhnya. 

Saat ini, Juaini menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Utara. Sedangkan posisi kepala Dinas SDA DKI Jakarta diisi oleh Yusmada Faizal yang sebelumnya menjabat Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah DKI Jakarta. Mereka dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (23/2).

Ariza menuturkan, penunjukan Yusmada menggantikan posisi Juaini telah melalui banyak pertimbangan. Di antaranya, kompetensi dan pertimbangan prioritas pembangunan Kota Jakarta. 

"Memang Pak Yus ini memiliki kemampuan yang baik sehingga ditempatkan di SDA. Sekalipun sebelumnya jadi asisten pembangunan, jadi konsentrasi kita di Jakarta, selain macet, (penanganan) banjir dan masalah lain," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement