Sabtu 27 Feb 2021 20:06 WIB

Tips Menghadapi Rasa Insecure terhadap Keuangan

Sering merasa insecure dengan keuangan sendiri?

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Investasi dan Keuangan
Investasi dan Keuangan

Banyak orang yang mengatakan kalau uang bukan segalanya. Benar, tapi tidak dapat dipungkiri kalau hidup itu butuh uang. Tanpa uang, maka mustahil bisa bertahan hidup sampai sekarang. 

Mau beli makanan, misalnya, pakai apa lagi kalau bukan uang? Tak heran kalau banyak orang sering kali merasa insecure saat uangnya mulai menipis.

Apakah kamu merasakan hal yang sama? Ini dia tips menghadapi rasa insecure terhadap keuangan tersebut, sehingga hidupmu bisa jauh lebih tenang.  

 

1. Buatlah anggaran dengan rapi

buku anggaran keuangan

Tidak dapat dipungkiri kalau kebutuhanmu setiap bulan akan berbeda-beda, makanya butuh anggaran. Jika di bulan sebelumnya kamu lagi tidak kepingin belanja baju, misalnya, kamu tidak perlu membuat anggaran untuk belanja. Tapi kalau bulan ini kepingin, mau tidak mau harus buat anggarannya.

Anggaran ini bertujuan untuk membatasi keinginan untuk bersikap konsumtif. Sebab, banyaknya uang yang akan dihabiskan sudah ditentukan dalam anggaran. Jadi, sebisa mungkin tidak melebihi apa yang tercatat.

Patuhnya kamu terhadap anggaran belanja tentu akan membuat kondisi finansial lebih baik dari waktu ke waktu. Tidak ada lagi yang namanya pengeluaran dadakan karena kamu sudah mengalokasikannya dengan rapi.

Baca Juga: Keuangan Sebelum dan Sesudah Menikah, Ekspekstasi Tak Seindah Realita

2. Biasakan dirimu menabung dan investasi

Sering merasa insecure terhadap keuangan saat ini? Daripada insecure terus, lebih baik belajar membangun kondisi finansial yang kuat. Caranya dengan menabung dan berinvestasi.

Idealnya, kamu harus menyisihkan 30% dari gaji bulanan untuk pos tabungan dan investasi. Bebas mau 10% untuk tabungan, 20% untuk investasi atau sebaliknya. Yang pasti kamu selalu mengisi kedua pos ini secara rutin sebagai bekal keuanganmu di masa mendatang. 

Khusus untuk investasi, bagi yang baru memulai, sebaiknya pilih investasi yang rendah risiko, tapi tetap menguntungkan. Misalnya, reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap. 

3. Hindari kebiasaan buka situs belanja online

situs belanja online

Apakah kamu termasuk orang yang sering membuka situs belanja online untuk melihat-lihat koleksi terbaru? Aktivitas ini memang membuatmu jadi up to date tentang barang yang lagi trend, tapi di lain sisi justru membuat keuanganmu tidak terkontrol.

Ketika kamu suka terhadap barang yang ditampilkan di situs tersebut, mustahil kalau kamu tidak membelinya. Apalagi kalau kebetulan kamu sudah menginginkan barang itu sejak lama dan kebetulan lagi sale. Hingga pada akhirnya kamu sadar kalau keuanganmu mulai menipis, dan timbullah rasa insecure.

Boleh membuka situs belanja online, tapi jangan dijadikan kebiasaan melainkan dibatasi. Lebih baik cari aktivitas lain yang membuatmu lupa pada situs belanja online.

4. Tingkatkan skill

Hal lain yang sebaiknya dilakukan untuk menghadapi rasa insecure adalah meningkatkan skill. Caranya dengan mengikuti pelatihan online, seminar, kursus, atau bergabung di forum diskusi online. Apa saja pokoknya kamu bisa mendalami skill itu dengan baik. 

Setidaknya dengan bertambahnya skill, peluang untuk berkarir ke jenjang yang lebih tinggi menjadi terbuka lebar. Kamu bisa mendapatkan uang yang lebih banyak untuk membiayai hidupmu hari ini dan esok.

Rasa insecure terhadap keuangan perlahan-lahan akan hilang karena sumber pemasukan tidak hanya satu, melainkan dua atau tiga.

Baca Juga: Baru Resign Kerja tapi Tetap Mau Menabung? Begini Caranya

5. Selalu berpikiran positif

berpikiran positif

Membangun pola pikir positif tentang uang bukan hal yang mudah. Kamu malah lebih sering berpikiran negatif yang membuatmu justru insecure terhadap keuangan. Berpikir kalau uangmu mulai menipis, habis, atau mungkin tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhanmu sampai akhir bulan.

Pola pikir negatif inilah yang pada akhirnya menjadi realisasi keuangan. Kalau kamu tidak mau hal ini terjadi lagi dan lagi, makanya berhentilah berasumsi negatif terhadap keuangan.

Mulailah membangun pikiran positif, yaitu dengan menganggap kalau uangmu banyak. Jadi, realitanya uangmu memang selalu ada. Kamu tidak pernah kekurangan lagi. 

6. Evaluasi keuangan secara rutin

Berapa banyak uang yang kamu habiskan untuk belanja bulanan, simpan, dan investasikan, kamu harus catat dalam arus keuangan cashflow per bulan. Dari sini, kamu bisa tahu banyaknya uang yang sebenarnya dibutuhkan agar semua kebutuhan terpenuhi dengan baik.

Dari sini juga kamu bisa melakukan evaluasi terhadap keuangan. Kamu tahu pos-pos mana saja yang anggarannya bisa dikurangi. Juga tahu apakah kamu butuh pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan atau tidak. 

Dengan demikian, kinerja keuangan akan semakin baik dari bulan ke bulan. Rasa insecure terhadap keuangan pun perlahan mulai hilang.

Finansial Stabil, Hati pun Tenang

Kunci utama dari sukses tidaknya pengelolaan finansial adalah kamu sendiri. Sebaiknya lakukan introspeksi keuangan dari sekarang, yang akan membantumu mengubah mindset dan kebiasaan tentang mengatur uang. Barengi pula dengan praktek tips-tips menghadapi rasa insecure terhadap keuangan di atas agar hasilnya menjadi maksimal, membuat hati tenang karena finansial stabil.

Baca Juga: Ini 7 Kebiasaan Spending Habits yang Bikin Keuanganmu Sehat

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement