Selasa 23 Feb 2021 21:06 WIB

Imam Besar Masjid Istiqlal Imbau Warga tak Ragu Divaksin

Vaksinasi di Masjid Istiqlal itu nantinya tidak hanya dilakukan untuk pemuka agama.

Petugas kesehatan mengambil cairan vaksin COVID-19 Sinovac untuk disuntikan di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah tengah mengupayakan pengadaan 20 juta dosis vaksin COVID-19 kategori mandiri, di mana vaksin tersebut akan diberikan pengusaha bagi para karyawan di perusahaannya masing-masing.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas kesehatan mengambil cairan vaksin COVID-19 Sinovac untuk disuntikan di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah tengah mengupayakan pengadaan 20 juta dosis vaksin COVID-19 kategori mandiri, di mana vaksin tersebut akan diberikan pengusaha bagi para karyawan di perusahaannya masing-masing.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Imam Besar Masjid IstiqlalKH Nasaruddin Umar mengimbau seluruh masyarakat tidak ragu menerima vaksin COVID-19 sehingga dapat mempercepat proses pemutusan mata rantai penyebaran wabah virus tersebut.

"Saya mengimbau masyarakat jangan ragu pada vaksin. Buktinya Masjid Istiqlal jadi legitimasi untuk kegiatan vaksinasi. Di sini para ulama hadir untuk kegiatan vaksin," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Selasa (23/2).

Menurut dia, vaksin COVID-19 termasuk dalam kemaslahatan yang lebih baik dijalani khususnya bagi umat pemeluk agama Islam. "Karena kemaslahatan, maka tuntutan agamanya juga sangat tinggi sehingga warga bangsa apapun agamanya dekatilah dan datangilah lokasi- lokasi pemberian vaksin," ujar Nasaruddin Umar.

Dia berharap jika nantinya sudah ada yang menerima vaksin COVID-19, maka protokol kesehatan harus tetap dijaga agar pemutusan mata rantai COVID-19 berjalan dengan maksimal. "Kalau sudah divaksin tetap mengindahkan protokol kesehatan. Tetap pakai masker, tetap berjarak, tetap mengindahkan kebersihan," kata dia.

Masjid Agung Istiqlal menjadi lokasi vaksinasi massal COVID-19 bagi para pemuka lintas agama mulai Selasa (23/2) hingga satu pekan ke depan. Dengan dijadikannya Masjid Agung Istiqlal sebagai lokasi vaksinasi menunjukkan bahwa tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah pemeluk agama Islam, tetapijuga dapat bermanfaat bagi kegiatan untuk seluruh umat beragama di Indonesia.

"Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500-1.000 orang divaksin. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek berlangsungnya vaksinasi massal di Masjid Istiqlal, Selasa.

Kegiatan vaksinasi di Masjid Istiqlal itu nantinya tidak hanya dilakukan untuk pemuka agama tapi juga untuk masyarakat luas yang memilih lokasi Masjid Istiqlal.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement