Selasa 23 Feb 2021 18:05 WIB

Pemkot Sukabumi Perkuat Layanan Puskesmas dan Homecare

Pada 2022 ada refocusing anggaran yang dialokasikan untuk penanganan kesehatan

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau layanan kesehatan termasuk Homecare di Puskesmas Baros pada Selasa (23/2)
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau layanan kesehatan termasuk Homecare di Puskesmas Baros pada Selasa (23/2)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi menggencarkan optimalisasi layanan kesehatan di puskesmas khususnya layanan klinik sore, homecare, dan ambulans Sigap. Selain itu fokus pada perencanaan penanganan Covid-19.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi secara virtual yang dipusatkan di Ruang Pertemuan Kantor Dinkes, Selasa (23/2). Dalam momen ini ditekankan dalam perencanaan di Dinkes harus menekankan prioritas optimalisasi layanan puskesmas seperti homecare, klinik sore serta ambulans Sigap serta penanganan pandemi Covid-19.

" Alhamdulillah melewati 2020, diantara yang membuat kota mampu terkendali kasus Covid-19 dan menjaga warga diantaranya karena peran luar biasa keluarga, Dinkes baik treking, tracing, dan treatment," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ke depan diharapkan Dinkes makin solid dalam mengatasi pandemi termasuk rumah sakit yang kini masuk unit organisasi bersifat khusus (UOBK).

Dalam FPD lanjut Fahmi, ini diharapkan program yang disukseskan yakni optimalisasi puskesmas klinik sore, homecare, sigap yang harus jadi fokus layanan kepada warga. Sebab telah jadi bagian yang telah dirasakan kebermanfaatannya oleh warga dan jadi prioritas di 2022. Selain itu masalah pandemi tidak tahu kapan selesainya, sehingga tetep perencanaan yang mempertimbangkan pandemi karena masih ada di wilayah Sukabumi.

Intinya penanganan pandemi harus prioritas. Fahmi mengatakan, pada 2022 ada refocusing anggaran yang dialokasikan untuk penanganan kesehatan seperti vaksinasi dan penanganan kesehatab harus jadi prioritas. "Harapannya penguatan di puskesmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan mempercepat treking, tracing dan treatment," imbuh Fahmi. 

Wali kota berharap, aparat kecamatan menyampaikan saran karena biasanya yang berhadapan langsung dengan warga adalah wilayah. Sebab FPD sejatinya proses dari hasil pelaksanaan musrenbang kelurahan dan kecamatan yang ditindaklanjuti, sehingga jadi penting kecamatan mengawal untuk perencanaaan 2022 karena sudah akomodir keluhan warga. Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengatakan, FPD ini untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan di musrenbang kelurahan dan kecamatan. Hal ini dalam kerangka penyusunan kerangka kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement