Selasa 23 Feb 2021 15:33 WIB

Kota Tasikmalaya Kembali Masuk Zona Merah

Tasikmalaya kembali masuk zona merah berdasarkan hasil evaluasi per Senin kemarin.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Para orang tua santri menjemput anak mereka yang selesai menjalani isolasi di Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Selasa (23/2). Sebelumnya, ratusan santri dan pengajar Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diisolasi di sejumlah tempat, di antaranya Hotel Crown, RS Dewi Sartika, RSUD dr Soekardjo, dan asrama pesantren.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Para orang tua santri menjemput anak mereka yang selesai menjalani isolasi di Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Selasa (23/2). Sebelumnya, ratusan santri dan pengajar Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diisolasi di sejumlah tempat, di antaranya Hotel Crown, RS Dewi Sartika, RSUD dr Soekardjo, dan asrama pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kota Tasikmalaya kembali masuk zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Kemunculan klaster pesantren beberapa waktu lalu disebut memicu peningkatan status zonasi tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengakui status daerahnya kembali menjadi zona merah. Padahal, sebelumnya Kota Tasikmalaya berstatus zona kuning (risiko rendah) penyebaran Covid-19.

"Iya (kembali masuk zona merah)," kata Ivan singkat ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (23/2).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengaku mendapat kabar peningkatan status zonasi itu dari Dinas Kesehatan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Status itu diberikan berdasarkan hasil evaluasi terakhir pada Senin (22/2).

"Minggu lalu kita sempat masuk zona kuning. Sekarang hasil evaluasi terakhir, kita masuk zona merah secara keseluruhan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement