Senin 22 Feb 2021 02:43 WIB

Pelaku Operasi Ilegal Satwa Dibekuk Usai Viral di TikTok

Huertas-Rivera bukan dokter hewan yang resmi dan berlisensi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pelaku Operasi Ilegal Satwa Dibekuk Usai Viral di TikTok. (Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)
Foto: Pixabay
Pelaku Operasi Ilegal Satwa Dibekuk Usai Viral di TikTok. (Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)

REPUBLIKA.CO.ID,LAKE COUNTY -- Sebuah video TikTok merekam aksi pelaku operasi persalinan ilegal pada seekor anjing betina. Berkat tayangan yang kini sudah dihapus itu, para pelaku berhasil dibekuk oleh pihak keamanan.

Kedua pelaku bernama Larry Colon dan Frankie Huertas-Rivera. Mereka diamankan dengan tuduhan melakukan kekejaman pada hewan yang mengakibatkan anjing betina dan bayi-bayinya kehilangan nyawa.

Colon, pria berusia 50 tahun yang tinggal di Lake County, Florida, Amerika Serikat, memiliki anjing dengan jenis French Bulldog bernama Lyla. Dia meminta Huertas-Rivera melakukan operasi persalinan C-section pada Lyla.

Padahal, Huertas-Rivera bukan dokter hewan yang resmi dan berlisensi. Colon mengetahui hal itu namun sengaja membayarnya 650 dolar AS (Rp 9,14 juta) untuk melakoni operasi ilegal supaya hemat biaya.

Ironisnya, video TikTok direkam oleh putri Colon yang berusia 15 tahun, meski kini tayangan tersebut sudah dihapus. Video menunjukkan anjingnya yang masih setengah terbius menggeliat kesakitan saat dioperasi.

Setelah operasi disinyalir gagal, Colon membawa anjingnya ke klinik hewan lokal. Nyawa Lyla sudah melayang ketika Colon tiba di klinik. Dua bayi anjing yang belum sempat dilahirkan masih ada di dalam tubuh Lyla.

Ketika tiba di klinik, staf menyarankan Colon langsung ke dokter hewan guna mengakses bayi anjing yang mungkin masih bisa diselamatkan. Akan tetapi, dia tidak melakukan saran itu sampai keesokan harinya.

Hari berikutnya juga bertepatan dengan kedatangan investigator ke rumah Colon untuk melakukan penyelidikan. Colon dan Huertas-Rivera resmi ditahan pada 12 Februari 2021 sebagai akibat dari perbuatan mereka.

Mereka berdua membayar uang jaminan untuk sementara waktu, kemudian proses dakwaan akan berlangsung Maret 2021. Huertas-Rivera diketahui mendapat denda tambahan karena dia yang melakukan operasi ilegal.

Dokter hewan mengatakan kepada petugas berwenang bahwa ini kasus serius terhadap satwa. "Satwa menderita kekejaman dan penderitaan yang tidak adil karena layanan medis yang tidak etis," ujar pernyataan tertulis dokter, dikutip dari laman People.

 

Sumber: https://people.com/crime/2-men-arrested-after-tiktok-video-of-allegedly-unlicensed-surgery-on-pregnant-dog/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement