Senin 22 Feb 2021 04:57 WIB

Semua Warga Inggris akan Disuntik Vaksin pada Juli

Pemerintah akan menetapkan peta jalan untuk memudahkan lockdown nasional ketiga.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Semua Warga Inggris akan Disuntik Vaksin pada Juli (ilustrasi)
Foto: AP Photo/LM Otero
Semua Warga Inggris akan Disuntik Vaksin pada Juli (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Semua orang dewasa di Inggris akan ditawari suntikan pertama vaksin COVID-19 pada akhir Juli. Inggris berencana melakukan pembukaan kembali ekonomi secara hati-hati dari pembatasan.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada hari Sabtu (20/2) bahwa Pemerintah akan menetapkan peta jalan untuk memudahkan lockdown nasional ketiga Inggris pada hari Senin (22/2), setelah memenuhi target untuk memvaksinasi 15 juta warga Inggris dari kategori berisiko tinggi pada pertengahan Februari.

Inggris sekarang bertujuan untuk memberikan dosis pertama untuk semua orang yang berusia di atas 50 tahun pada 15 April, setelah sebelumnya mengindikasikan bahwa pihaknya ingin mereka menerima suntikan pada Mei.

Jika semua orang dewasa menerima dosis pada akhir Juli, itu akan jauh lebih cepat dari target sebelumnya bahwa mereka akan menerima vaksin pada musim gugur.

Setelah menderita korban tewas resmi COVID-19 kelima terburuk di dunia dan serangkaian kecelakaan dalam respons pandemi, pemerintah Johnson bergerak lebih cepat daripada sebagian besar negara Barat untuk mengamankan pasokan vaksin, sebagai permulaan.

Baca juga : Menlu Inggris Bahas Krisis Myanmar di Dewan HAM PBB

Johnson memperingatkan bahwa ada kebutuhan untuk menghindari rasa puas diri, menambahkan bahwa penguncian hanya akan dicabut secara perlahan.

"Kami sekarang bertujuan untuk menawarkan suntikan kepada setiap orang dewasa pada akhir Juli, membantu kami yang paling rentan lebih cepat, dan mengambil langkah lebih lanjut untuk meringankan beberapa pembatasan yang berlaku," kata Johnson dalam sebuah pernyataan, dilansir di Reuters, Ahad (21/2).

"Tapi seharusnya tidak ada keraguan, jalan keluar dari lockdown akan dilakukan dengan hati-hati dan bertahap, karena kita semua terus melindungi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita." tambahnya.

Sejauh ini, Inggris telah memberikan dosis pertama vaksin kepada 17,2 juta orang, lebih dari seperempat dari 67 juta populasinya dan hanya tertinggal dari Israel dan Uni Emirat Arab dalam vaksin per kepala populasi.

Dua vaksin, satu dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, dan satu lagi dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca, sedang diluncurkan, dan pejabat Inggris telah menyarankan bahwa mungkin ada jeda 12 minggu antara dosis. 

Baca juga : Australia Mulai Vaksinasi Massal

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement