Ahad 21 Feb 2021 18:27 WIB

Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Saat Ramadhan Jadi Tantangan

Kemenkes sedang pikirkan cara tenaga kesehatan memberikan imunisasi pada malam hari.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 tahap II untuk petugas pelayanan publik dan lanjut usia (lansia) mulai dilakukan 17 Februari 2021 dan terus berjalan meski memasuki puasa Ramadhan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui vaksinasi Covid-19 saat bulan puasa menjadi tantangan.

 

Baca Juga

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi selama bulan suci dilakukan di malam hari. Ia mengakui, vaksinasi yang berjalan meski umat Muslim tengah berpuasa bukan hal yang mudah

"Ini jadi tantangan cukup besar karena kami akan menyuntik 38,5 juta orang petugas pelayanan publik dan lansia," katanya saat konferensi virtual Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bertema Webinar Series Tim Advokasi Vaksinasi-Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Ahad (21/2).

Nadia mengatakan, Kemenkes sedang memikirkan bagaimana cara tenaga kesehatan memberikan imunisasi Covid-19 pada kelompok sasaran ini saat malam hari. Pihaknya mengaku tengah menyusun perencanaan mengenai masalah ini.

"Ini jadi kerja besar dan diharapkan bisa bersama-sama dengan para teman sejawat (nakes) supaya bisa menyelesaikan program vaksinasi ini," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan tetap berjalan saat puasa Ramadhan nanti. Namun, jadwal vaksinasi rencananya akan diubah jadi malam hari.

"Pada bulan puasa, kemungkinan kita akan tetap vaksinasi, yaitu di malam hari. Yang di siang hari daerah-daerah nonmuslim," kata Jokowi, disiarkan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement