Jumat 19 Feb 2021 02:30 WIB

20 Persen Calon Mahasiswa Gagal SNMPTN Saat Pencocokan Nilai

Siswa harus memasukkan nilai sesuai dengan yang diminta.

20 Persen Calon Mahasiswa Gagal SNMPTN Saat Pencocokan Nilai. Seorang lulusan SMA mencari informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Foto:

Untuk kuota jalur SNMPTN sebesar 30 persen, kuota jalur SBMPTN sebesar 40 persen, dan kuota jalur Seleksi Mandiri sebesar 30 persen. Sistem SNMPTN 2021 mengharuskan sekolah memenuhi persyaratan seperti nomor pokok sekolah nasional. Kemudian untuk sekolah dengan akreditasi A akan diberikan kesempatan 40 persen dari siswa terbaik di sekolah menjadi peserta SNMPTN.

Selanjutnya, untuk sekolah dengan akreditasi B, maka 25 persen siswa terbaik bisa menjadi calon mahasiswa baru melalui SNMPTN. Sedangkan sekolah dengan akreditasi C hanya lima persen siswa terbaik saja yang akan memiliki kesempatan tersebut.

Bagi siswa yang tidak berhasil di jalur SNMPTN masih bisa mengikuti jalur SBMPTN-UTBK dan kesempatan tes hanya satu kali. Pelaksanaan tes UTBK dilaksanakan dua gelombang, gelombang pertama berlangsung mulai 12-14 April 2021. Gelombang dua mulai 26 April sampai dengan 2 Mei 2021.

Biaya SBMPTN-UTBK untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum masing-masing sebesar Rp 200 ribu. Untuk kelompok ujian campuran antara Saintek dan Soshum membayar sebesar Rp 300 ribu.

Kemudian bagi siswa berprestasi akademik tetapi kurang beruntung secara ekonomi maka dapat menggunakan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Siswa dapat mendaftar melalui website Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di Https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement