Rabu 17 Feb 2021 17:08 WIB

Pemkot Sukabumi Targetkan Mayoritas Aparatur S2

'Tingkat pendidikan dan wawasan aparatur menentukan kualitas pembangunan'.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan mayoritas aparatur di pemerintahan berpendidikan S2. Hal ini agar setiap aparatur mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengatasi setiap masalah pembangunan.
Foto: riga nurul iman
Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan mayoritas aparatur di pemerintahan berpendidikan S2. Hal ini agar setiap aparatur mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengatasi setiap masalah pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan mayoritas aparatur di pemerintahan berpendidikan S2. Hal ini agar setiap aparatur mempunyai kemampuan mumpuni dalam mengatasi setiap masalah pembangunan. ''Kami mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) para aparatur di lingkup Pemkot Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (17/2). Hal ini disampaikan saat audiensi dengan Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Bandung di Balai Kota Sukabumi.

Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Direktur Politeknik STIA LAN Bandung Dr Joni Dawud, DEA, perwakilan alumni dan mahasiswa STIA LAN dari Pemkot Sukabumi.  Menurutnya, pemkot menyadari benar tingkat pendidikan dan wawasan aparatur menentukan kualitas pembangunan. Intinya bagaimana mendorong aparatur pemkot jangan puas dengan pendidikan yang diperoleh saat ini, akan tetapi aparatur harus meningkatkan kualitas individual dengan pendidikan.

Dikatakan Fahmi, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) menyebutkan posisi eselon empat minimal D3 dan eselon tiga minimal S1. '' Sehingga ketika ada masalah pembangunan mereka mumpuni dengan keilmuan,'' ungkap Fahmi. Ia merinci dari jumlah aparatur sebanyak 3.613 orang kebanyakan jenjang pendidikan sarjana sebanyak 2.060 orang, D3 sekitar 500 orang dan S2 sebanyak 390 orang, serta S3 baru 4 orang. Ke depan kata Fahmi, mayoritas pendidikan aparatur harus S2 menunjukkan aparatur yang handal sesuai disiplin keilmuan.

''Kami berharap kerjasama dengan STIA LAN dapat terjalin dengan baik dan dapar membuka kelas di Sukabumi,''tambahnya. Pemkot berkomitmen meningkatkan kualitas aparatur di bidang pendidikan agar mereka betul ahli dan terampil. Harapannya pembangunan di kota dapat melesat dengan kualitas aparatur yang baik.

Direktur Politeknik STIA LAN Bandung Dr Joni Dawud, DEA mengatakan, STIA LAN mendukung upaya pemda dalam meningkatkan kualitas aparatur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement