Rabu 17 Feb 2021 03:15 WIB

Pasien Sembuh Covid di Sulteng Jadi 6.777 Orang

Terdapat penambahan 37 pasien sembuh dari Covid-19 di Sulteng pada Selasa (16/2).

Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebut pasien Covid-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah menjadi 6.777 orang. Itu setelah 37 pasien sembuh dilaporkan pada Selasa (16/2)

"Hari ini 37 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif pasien Covid-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 6.777 orang," katanya di Kota Palu, Selasa.

Ia menerangkan semua pasien Covid-19 yang sembuh hari ini berada di Kabupaten Morowali. Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 agar tidak kembali terpapar.

"Hari ini juga ada 31 orang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni 11 orang di Kota Palu, delapan orang di Kabupaten Donggala, lima orang di Poso, tiga orang di Tolitoli, dua orang di Tojo Una-Una, satu orang di Sigi dan Morowali," ujarnya.

Secara kumulatif total pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sampai saat ini berjumlah 9.346 orang. "Pasien Covid-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 232 orang, 2.337 pasien masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Baca juga : Menantu Presiden dan Wapres Jadi Dewan Penasihat IMI

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

"Pencegahan, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement