Selasa 16 Feb 2021 15:59 WIB

Vaksinasi Covid Nakes, Wagub DKI: Sudah Hampir Selesai

Wagub DKI menyebut vaksinasi dosis pertama telah mencapai 89,2 persen

Rep: Flori sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas melakukan screening kesehatan sebelum mengikuti penyuntikan vaksinasi Covid-19 massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).  Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemberian dosis pertama vaksin covid-19 terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Ibu Kota sudah hampir rampung. Ariza menyebut, hingga saat ini, persentase dosis pertama yang diberikan sudah mencapai 89,2 persen.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas melakukan screening kesehatan sebelum mengikuti penyuntikan vaksinasi Covid-19 massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemberian dosis pertama vaksin covid-19 terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Ibu Kota sudah hampir rampung. Ariza menyebut, hingga saat ini, persentase dosis pertama yang diberikan sudah mencapai 89,2 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemberian dosis pertama vaksin covid-19 terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Ibu Kota sudah hampir rampung. Ariza menyebut, hingga saat ini, persentase dosis pertama yang diberikan sudah mencapai 89,2 persen. 

Adapun jumlah tenaga kesehatan di Ibu Kota yang menjadi target prioritas vaksin tahap pertama ini sebanyak 131 ribu orang. 

"Cakupan di DKI Jakarta per 14 Februari 2021 pukul 18.00 WIB untuk pemberian dosis pertama sudah hampir selesai atau 89,2 persen," kata Ariza dalam video yang diunggah di akun Instagramnya @bangariza, seperti dikutip Republika, Selasa (16/2).

Bahkan, sambung Ariza, sebanyak 45 persen tenaga kesehatan sudah menerima vaksin dosis kedua. Ia juga mengungkapkan, untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan sudah di atas 90 persen. Sedangkan di Kepulauan Seribu sudah 56 persen. 

"Kemampuan Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah 19 ribu penyuntikan per hari," ujarnya. 

Sementara itu, Ariza menuturkan, sebanyak 31 persen dari total tenaga kesehatan di Jakarta yang menjadi sasaran, belum dapat divaksinasi. Sebab, mereka terdiri dari penyintas covid-19, lansia, memiliki komorbid, ibu hamil dan menyusui. 

Baca juga : IDI Minta Media Ingatkan Perokok Kelompok Rentan Covid-19

Ariza pun mengimbau masyarakat agar bersabar menunggu giliran vaksinasi. Ia menjelaskan, pemerintah pusat telah menetapkan mekanisme dan urutan mana saja yang menjadi prioritas vaksinasi covid-19.

"Kami harapkan masyarakat harus menunggu giliran yang ditetapkan pemerintah pusat. Mohon maaf kami ingatkan, jangan sampai karena ketidaksabaran, kita malah melakukan hal hal yang melanggar, seperti mengaku sebagai sebagai tenaga kesehatan, menyalahgunakan kekuasaan dan lain sebagainya," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement