REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Pendiri Tesla, Elon Musk dikabarkan berencana untuk mendirikan unit manufaktur mobil listrik di negara bagian Karnataka, India selatan. Hal itu, juga ditegaskan oleh Pemerintah setempat, seraya menguraikan sorotan anggaran India untuk rakyatnya.
"Perusahaan AS, Tesla, akan membuka unit manufaktur mobil listrik di Karnataka," kata pemerintah negara bagian itu dikutip dari Reuters, Senin (15/2).
Rencana itu, keluar setelah bulan lalu, Tesla, berhasil menggabungkan Tesla Motors India dan Energy Private Limited dengan kantor terdaftarnya di kota Bengaluru di Karnataka, sebagai pusat perusahaan teknologi global. Menurut Kepala Menteri Negara B.S. Yeddyurappa di akun resmi Twitternya, Tesla akan memulai operasi di India dengan unit R&D di Bengaluru.
Namun demikian, belum jelas apakah pernyataan pemerintah dan pejabat itu merujuk pada unit yang sama atau tidak. Hingga kini, Tesla dan menteri utama negara bagian Karnataka juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Jauh sebelumnya, Musk memang beberapa kali telah mengisyaratkan akan membuka lini baru di India melalui akun resminya. Bahkan, pada Desember lalu, ia juga mengkonfirmasi bahwa Tesla akan diluncurkan di negara itu pada tahun 2021.
India, memang sangat ingin mengurangi ketergantungan minyaknya dan mengurangi polusi. Tetapi, upayanya untuk mempromosikan kendaraan listrik terhalang oleh kurangnya investasi di bidang manufaktur dan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya. Dalam laporan Reuters tahun lalu, untuk meningkatkan investasi, India berencana menawarkan USD 4,6 miliar insentif kepada perusahaan yang mendirikan fasilitas manufaktur baterai canggih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
