Ahad 14 Feb 2021 00:50 WIB

Dorong Sekolah di Papua Barat Gabung Jadi Sekolah Penggerak

Kemendikbud targetkan 10 tahun ke depan seluruh sekolah akan jadi Sekolah Penggerak.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meninjau kegiatan siswa di bengkel SMK Negeri 3 Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (10/2/2021). Kunjungan kerja Mendikbud selama tiga hari di Papua Barat untuk mengetahui secara langsung permasalahan pendidikan dan kebudayaan di wilayah tersebut.
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meninjau kegiatan siswa di bengkel SMK Negeri 3 Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (10/2/2021). Kunjungan kerja Mendikbud selama tiga hari di Papua Barat untuk mengetahui secara langsung permasalahan pendidikan dan kebudayaan di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendaftaran Program Sekolah Penggerak yang merupakan salah satu program prioritas Kemendikbud akan berakhir pada 6 Maret 2021 mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengingatkan, sekolah agar segera mendaftar.

Hal ini diutarakannya saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Barat, Kamis (11/2). Ia mengatakan, program Sekolah Penggerak merupakan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan transformasi intensif dalam jangka waktu tiga tahun. Namun, proses menjadi Sekolah Penggerak bukan hal yang mudah.

"Karena ada intervensi dari kepala sekolah, guru, dan orang tua. Proses kurikulum juga ada perubahan, proses pembelajaran berubah, dan pendampingan guru juga berubah," kata Nadiem, dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (12/2).

Nadiem menegaskan, hanya sekolah yang benar-benar siap dan memiliki kemauan kuat untuk melakukan lompatan yang diharapkan mendaftar dalam program ini. "Kalau mau kerja keras untuk menjadi inspirasi perubahan di dalam daerah masing-masing, mari ikut bergabung," kata dia.

Untuk angkatan pertama, Sekolah Penggerak hanya akan dibuka untuk 2.500 sekolah. Walaupun demikian, Kemendikbud menargetkan 10 tahun ke depan seluruh sekolah di Indonesia akan menjadi Sekolah Penggerak. Oleh karena itu, Ia mempersilakan bagi sekolah-sekolah yang sudah siap agar mendaftar melalui laman Kemendikbud, sebelum ditutup pada 6 Maret 2021 mendatang.

"Kita ingin sekolah bertransformasi, namun tetap ada seleksinya. Kepala sekolah jangan malu-malu, terutama yang sudah melakukan inovasi," kata Direktur Jenderal Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril pada kesempatan yang sama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement