Jumat 12 Feb 2021 23:45 WIB

Pabrikan China Siap Hadirkan Hypercar Elektrik

Pabrikan China bekerja sama dengan startup Italia membuat hypercar S9.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Silk EV
Foto: silk ev
Silk EV

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Sejumah pabrikan China selama ini lebih fokus untuk melakukan pengembangan mobil listrik dalam wujud kendaraan sehari-hari. Tapi rupanya, terdapat pabrikan China yang juga bersiap untuk menghadirkan electric vehicle (EV) dalam wujud hypercar.

Dilansir dari The Verge pada Jumat (12/2), pengembangan ini sendiri dilakukan oleh jenama China bernama First Automobilr Works (FAW). Dalam melakukan pengembangan ini, FAW melakukan kerja sama dengan perusahaan start up dari Italia bernama Silk EV.

Baca Juga

Lewat sinergi ini, maka FAW yang dikenal sebagai produsen mobil penumpang dan kendaraan komersial ini nantinya akan menghadirkan produk EV dengan konsep ultra-luxury hypercar. Produk itu nantinya akan dihadirkan dengan nama S9.

Tapi, hingga saat ini, kedua pabrikan itu masih belum mengungkap soal wujud dan spesifikasi produk tersebut. Tapi, S9 disebut sebagai produk yang menggabungkan desain yang dinamis dan impresi berkendara yang menabjukan lengkap dengan penerapan sejumlah teknologi mutakhir.

Produk ini pun diklaim akan jadi hypercar yang cukup disegani. Mengingat, S9 didesain oleh Walter de Silva yang merupakan desainer sejumlah produk dari Alfa Romeo, Audi, Lamborghini dan Volkswagen.

Chariman FAW, Xu Liuping mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah langkah besar bagi FAW. "Ini kesempatan emas karena FAW bisa bekerja sama dengan perusahaan Italia. Mengingat, Italia merupakan negara yang dikenal dengan produk mobil yang unggul," kata Xu Liuping.

Hal ini tentu sekaligus menekankan peranan China dalam pengembangan kendaraan listrik. Apalagi, sebelumnya, perusahaan multinasional dalam bidang teknologi informasi bernama Baidu juga tertarik untuk terjun dalam pasar EV dengan teknologi kendali otonom.

Karena, Baidu akan mencoba menghadrikan mobil listrik lewat kerja sama dengan Geely. Kerja sama itu pun akan menelurkan sebuah perusahaan baru yang fokus untuk mengembangkan electric vehicle (EV).

Dalam perusahaan baru itu, Baidu akan jadi pemodal mayoritas sehingga akan memiliki kewenangan untuk menentukan arah perusahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement