Kamis 11 Feb 2021 20:56 WIB

Ketum KONI Pusat Dukung Anindya Pimpin PB PRSI

PRSI menyetujui Munas dilaksanakan secara virtual dan sesuai protokol kesehatan

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Marciano Norman bersama pengurus PB PRSI
Foto: fitriyanto/republika
Marciano Norman bersama pengurus PB PRSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mendukung Anindya Bakrie untuk melanjutkan kepemimpinan PB PRSI periode selanjutnya melalui Munas.

"Saya lihat Pak Anin bagus dalam pembinaan akuatik, jadi saya rasa cocok memimpin PB PRSI lagi," kata Marciano dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/2).

Dalam pertemuan tersebut, Marciano mendiskusikan tentang organisasi PRSI yang akan segera melakukan Munas. “Dalam masa Covid-19 ini, saya memberikan persetujuan dengan catatan mayoritas anggota PRSI menyetujui Munas bisa dilaksanakan secara virtual dan sesuai protokol kesehatan," jelas Marciano.

Pada kesempatan tersebut, Anindya melaporkan persiapan untuk menggelar Musyawarah Nasional yang akan digelar pada akhir Februari nanti. Hasil pertemuan PB PRSI dengan seluruh Ketua Pengprov secara virtual pada awal Februari lalu, kata dia, sebagian besar menginginkan menggelar Munas virtual.

"Berharap di akhir bulan Februari bisa menggelar munas virtual yang tentunya nanti ada pramunas untuk membahas evaluasi serta bahas perencanaan ke depan supaya lebih baik lagi. Jadi di pra munas lebih panjang waktunya supaya bisa terakomodir semua," ujarnya.

Pada masa kepemimpinan Anindya sejumlah kegiatan nasional maupun internasional bisa berjalan dengan baik serta berbagai inovasi.  Di antaranya ada Festival Akuatik Indonesia dan Indonesia Open Aquatic Championship yang merupakan satu kejuaraan yang diikuti berbarengan empat cabor sekaligus renang, renang artistik, loncat indah, serta renang master.

Selain itu IOAC juga sudah masuk kalender FINA, jadi catatan waktu yang ditorehkan bisa digunakan untuk limit Olimpiade misalnya. Sehingga atlet lokal tidak perlu menghabiskan biaya bertanding ke luar negeri.

Selain itu polo air juga mencetak beberapa sejarah. Tentu yang terbesar adalah polo air putra meraih medali  emas di SEA Games 2019. Medali emas pertama sejak Indonesia ikut SEA Games 1977 atau 42 tahun silam. Dua atlet polo air Indonesia Ridjkie Mulia dan Rezza Auditya dikontrak klub Liga Serbia. Diketahui Serbia adalah juara polo air Olimpiade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement