Rabu 10 Feb 2021 09:09 WIB

BTPN Syariah Catat Pembiayaan Masih Tumbuh

Penyaluran pembiayaan tumbuh enam persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
 Aktivitas di stand BTPN Syariah, Jakarta, Jumat (20/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aktivitas di stand BTPN Syariah, Jakarta, Jumat (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– PT Bank BTPN Syariah Tbk. mencatat pertumbuhan kinerja pada 2020 meski di tengah tantangan pandemi Covid-19. Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo mempercayai selalu ada upaya terbaik untuk melewati setiap tantangan.

"Alhamdulillah, sampai akhir tahun 2020, Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun tumbuh enam persen dibanding periode tahun sebelumnya Rp 9 triliun," katanya dalam keterangan pers, Rabu (10/2).

Pertumbuhan pembiayaan tersebut disertai dengan kualitas pembiayaan yang baik. BTPN Syariah berhasil menjaga Non Performing Financing (NPF) di posisi 1,9 persen.

Adapun sampai akhir Desember 2020, BTPN Syariah masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di posisi 49,4 persen, jauh di atas rata-rata industri. Total aset tumbuh tujuh persen (yoy) menjadi Rp 16,4 triliun dari Rp 15,4 triliun.

 

Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh empat persen (yoy) menjadi Rp 9,8 triliun dari Rp 9,4 triliun. Laba bersih setelah pajak (NPAT) tercatat mencapai Rp 855 miliar, turun dari Rp 1,4 triliun pada 2019.

BTPN Syariah konsisten fokus melayani segmen prasejahtera produktif. Langkah berkesinambungan dalam memberdayakan telah dilakukan lebih dari satu dekade dan menjadi salah satu faktor penting dalam membantu menghadapi situasi sulit nasabah seperti di masa pandemi ini.

Hubungan dijalin secara intensif serta terukur dari para #bankirpemberdaya di lapangan yang disebut //community officer//. Telah menumbuhkan kepercayaan yang positif di diri nasabah bahwa mereka bisa menghadapi tantangan dengan optimis dan tangguh bersama di masa pandemi ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement