Rabu 10 Feb 2021 06:09 WIB

Top 5 News: Yahudi Mualaf, Pesan Ustaz Maaher, Anies Dijegal

Penolak wacana Pilkada Serentak 2022 dinilai hanya ingin menjegal Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan, Munarman, dan Ustaz Maaher At-Thuwailibi newsmaker di Republika.co.id, Selasa (9/2). Berita penjegalan Anies masuk jajaran top 5 news, sementara Munarman dituding terlibat dalam ISIS.

Kabar wafatnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi juga menyita perhatian pembaca. Beredar video Ustaz Maaher yang disebut sebagai pesan terakhir Ustaz Maaher diburu pembaca.

Berikut daftar berita terpopuler Republika.co.id, sepanjang Selasa kemarin.

a1. Bob, Kisah Rabi Yahudi yang Jadi Mualaf karena Makanan

 

Hidayah dapat datang kepada siapa saja dan dengan cara apa pun yang dikehendaki Allah SWT. Seperti perjalanan seorang mantan pendeta Yahudi yang baru-baru ini masuk Islam karena mempelajari tentang konsep makanan halal dalam Islam. Kisah ini disampaikan Imam besar Masjid New York, Ustaz Shamsi Ali seperti dapat ditemukan dalam akun Youtube resminya. 

Mualaf itu bernama Bob yang tinggal di New York. Bob dulunya seorang pendeta, tapi tidak seperti pendeta Yahudi pada umumnya yang bertugas di Sinagoge untuk membimbing jamaat. Ada tugas khusus bagi Bob ketika masih menjadi seorang pendeta. Ustaz Shamsi menjelaskan, Bob dulunya adalah seorang pendeta yang bertugas melakukan pengawasan makanan di toko-toko Yahudi agar sesuai dengan aturan hukum dalam Yahudi atau disebut dengan istilah kosher.

 

photo
Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali - (Nusantara Foundation)

Bob akan memastikan dengan sangat teliti dan penuh kehati-hatian bahwa setiap makanan yang dijual di toko-toko Yahudi telah memenuhi standar sebagaimana aturan hukum dalam Yahudi. Misalnya saja, dalam standar kosher, seorang Yahudi tidak boleh mengonsumsi makanan yang terbuat dari campuran daging dan susu ataupun memakan daging dan meminum susu. Dia menjelaskan, hal itu menjadi perbuatan yang sangat dilarang dalam hukum Yahudi terkait makanan dan minuman.

Baca juga : Komnas HAM Dalami Penyebab Kematian Ustaz Maaher di Tahanan

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement