REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hypefast, direct-to-consumer (D2C) brand grup ritel berbasis teknologi di Indonesia, mengumumkan telah menandatangani kesepakatan untuk melakukan investasi ke Noore Sport Hijab.

Didirikan pada 2017 di Bandung, Noore telah tumbuh menjadi D2C brand kategori modest activewear terbesar di Indonesia, dengan fokus penjualan melalui kanal online secara langsung ke konsumen. Saat ini Noore juga telah memiliki kehadiran di Malaysia, yang menjadi pasar prioritas selanjutnya setelah Indonesia.

“Noore adalah brand yang inovatif dan disruptif di kategori activewear, karena dirancang khusus dalam memberikan kenyamanan maksimal untuk Muslimah berhijab ketika berolahraga, dengan tetap menjunjung nilai kesopanan melalui desain yang stylish dan cutting yang longgar,” ujar Founder dan CEO Hypefast, Achmad Alkatiri dalam keterangan yang diterima, Selasa (9/2).

Selain produknya yang inovatif, Noore merupakan pemimpin kategori modest activewear untuk direct-to-consumer brand di tanah air. Hypefast berambisi untuk membawa Noore menjadi modest activewear brand terbesar di Asia Tenggara, bahkan di dunia. 

"Ini adalah target yang realistis, mengingat Indonesia adalah negara Muslim terbesar, sehingga semua hal krusial yang dibutuhkan untuk menjadi leading global brand ada disini, misalnya consumer insights untuk pengembangan produk,” lanjut Achmad.

Founder Noore, Adidharma Sudradjat menambahkan, menjadi bagian dari Hypefast adalah milestone baru. "Kesamaan visi antara Noore dan Hypefast menjadi pendorong yang kuat untuk kerjasama ini."

Adidharma akan bergabung ke tim Hypefast dan terus aktif untuk mengembangkan Noore ke depan. Noore menawarkan koleksi sport wear hijab yang lengkap, mulai dari hijab, atasan, celana, outerwear hingga berbagai pilihan baju renang dan aksesoris dalam harga yang relatif terjangkau.

Ikuti Whatsapp Channel Republika