Senin 08 Feb 2021 15:17 WIB

Anies: Krisis Pandemi Covid-19 Percepat Perubahan Perilaku

Anies mengutip M Nuh, peran media memastikan pemerintahan berjalan dengan benar.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan, krisis akibat pandemi Covid-19 mempercepat perubahan perilaku. "Kami sering istilahkan di antara kita di DKI bahwa krisis ini adalah perubahan yang dipercepat. Jadi kalau yang mengalami krisis, sebutlah ini adalah accelerated change," kata Anies di Jakarta, Senin (8/2).

Anies hadir sebagai pembicara dalam Konvensi Nasional Media Massa dengan tajuk 'Pers Nasional Bangkit dari Krisis Akibat Covid-19 dan Tekanan Disrupsi Digital' dalam menyambut Hari Pers Nasional (HPN) secara virtual di Jakarta, Senin. Menurut Anies, pemerintah menghadapi krisis harus dengan cara bekerja dengan cepat dan tepat.

"Dan media bantu menjadi mata dan telinga atas apa yang senyatanya terjadi di lapangan. Karena itu kami apresiasi media, karena feedback itu membantu bagi kita memastikan kebijakan langkah yang berjalan baik di lapangan," kata Anies.

Ketika pemerintah berusaha bekerja cepat dan tepat, sambung dia, tetap harus ada kesamaan kesadaran, kesetaraan pengetahuan, pemahaman yang tepat dan siapa yang bisa memainkan peran itu. Kemudian rekan media wajib memiliki kesempatan untuk memiliki peran membangun kesadaran.

"Karena inilah yang kemudian bisa memunculkan bagaimana saya pakai masker, jaga jarak, itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman kaita dan hari ini media menjadi instrumen yang luar biasa penting," tutur Anies.

Instrumen penting itu terutama dalam memonitor kebijakan pemerintah termasuk soal 3T (testing, tracing, treatment) dan mengampanyekan prilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan) di masyarakat.

"Kemudian peran media, untuk menjadi penyambung untuk bisa memastikan pertama pemerintah benar mengerjakan 3T, karena media kata Pak Nuh (Ketua Dewan Pers) tadi, membawa peran memastikan bahwa proses pemerintahan berjalan dengan benar sebagai salah satu pilar demokrasi," kata Anies.

Namun di sisi lain, media juga harus mengajak masyarakat, mencerahkan dan mencerdaskan untuk menjalankan 3M dengan benar. Ini adalah peluang sejarah yang harus diambil teman-teman media. "Saya percaya pers Indonesia selalu jadi bagian penting dalam proses kebangsaan, proses perjalanan republik ini," tutur Anies.

Hari Pers Nasional 2021 ini dilaksanakan di Jakarta dengan berlokasi di Pantai Ancol, Jakarta Utara. Dalam Konvensi Nasional Media Massa itu terdapat diskusi yang berlangsung dua sesi dengan tema berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement