Senin 08 Feb 2021 09:55 WIB

IHSG Menguat Didorong Ekspektasi Pemulihan Ekonomi

Proram vaksinasi diharapkan akan mendorong pemulihan ekonomi global yang lebih cepat

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pasar saham domestik dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (8/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,96 persen atau naik 58 poin ke level 6.210,69.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pasar saham domestik dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (8/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,96 persen atau naik 58 poin ke level 6.210,69.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (8/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,96 persen atau naik 58 poin ke level 6.210,69. 

Penguatan IHSG ini sejalan dengan pergerakan indeks saham Asia yang dibuka menguat dengan kecenderungan menguat pagi ini. Phillip Sekuritas Indonesia menyebut pasar saham menguat didorong ekspektasi kesuksesan program vaksinisasi.

Baca Juga

"Proram vaksinasi diharapkan akan mendorong pemulihan ekonomi global yang lebih cepat," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (8/2). 

Selain itu, menurut riset, investor juga bereaksi atas prospek peluncururan paket stimulus fiskal yang lebih besar di Amerika Serikat (AS). DPR AS menyepakati resolusi anggaran pada Jumat malam sehingga membuka jalan bagi rencana stimulus Presiden Biden yang senilai 1,9 triliun dolar AS. 

Sebelumnya, pada Jumat siang, Senat AS telah lebih dahulu memberikan persetujuan yang memungkinkan RUU tentang stimulus lolos di lantai Senat meskipun tanpa dukungan Partai Republik. Para politisi Partai Demokrat akan segara merancang naskah dari RUU ini sehingga siap disahkan pada akhir bulan Februari. 

Investor juga meyambut gembira komentar Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari minggu bahwa ekonomi akan pulih sepenuhnya pada tahun 2022 jika meluncurkan paket stimulus ekonomi yang nilainya cukup besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement