Sabtu 06 Feb 2021 07:26 WIB

Pengusaha Ini Jual Murah Restorannya Hanya Rp14 Ribu

Restoran di negara bagian Iowa, Amerika Serikat (AS) terpaksa harus dijual murah

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sedih Banget! Gegara Corona, Pengusaha Ini Jual Murah Restorannya Hanya Rp14 Ribu! (Foto: Unsplash/Alisa Anton)
Sedih Banget! Gegara Corona, Pengusaha Ini Jual Murah Restorannya Hanya Rp14 Ribu! (Foto: Unsplash/Alisa Anton)

Restoran yang dimiliki oleh Li Zhang di negara bagian Iowa, Amerika Serikat (AS) terpaksa harus ia jual murah dengan harga hanya 1 dolar AS yang setara dengan Rp14 ribu-an. Restoran bernama Lark & Owl ini dijual karena Li Zhang terlilit utang.

Dilansir dari Fox News di Jakarta, Jumat (5/2/2021) akibat dari dampak pandemi Covid-19, Li Zhang menderita kerugian besar. Ia tak mampu membayar sewa gedung, ditambah lagi restorannya terdampak pandemi Covid-19 hingga tak mendapatkan keuntungan.

Baca Juga

Padahal, restoran milik Zhang ini sangat bagus yakni dengan adanya fasilitas karaoke. Karena bergantung pada fasilitas itulah, pandemi memporak-porandakan semuanya. Zhang kehilangan pengunjung, dan layanan antar makanan juga tak membantu pendapatan restoran.

Baca Juga: Cucu Konglomerat Sinar Mas Group Gugat Telak Pengusaha Brasil, Ada Apa?

Hingga kini dikabarkan bahwa banyak orang tertarik membeli restoran tersebut tetapi ragu karena biaya sewa gedung yang harus ditanggung yakni mencapai 5 ribu dolar AS yang setara dengan Rp70 juta per bulan. Terlebih, upah karyawan juga harus dibayarkan.

Zhang membuka Lark & Owl pertama kali pada Agustus 2019. Selain itu, dia juga memiliki restoran lain di Iowa City bernama JiangHu Asian Street Food yang dibuka pada 2018. Berbeda dengan Lark & Owl, restoran JiangHu Asian Street Food menerima lebih banyak dukungan komunitas selama pandemi, sehingga secara perlahan bisa bangkit.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement