REPUBLIKA.CO.ID,NEOM—Dewan Menteri Saudi menegaskan kembali komitmennya terhadap opsi stategis perdamaian, mengacu pada pidato perwakilan kerajaan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah. Saudi percaya, penyelesaian semua masalah, termasuk perjuangan Palestina, melalui cara-cara damai, penting untuk persatuan, kedaulatan, dan integritas wilayah Arab.
Dalam sesi virtual yang dipimpin Raja Salman, kabinet Saudi menekankan pendekatan konsisten dan sikap tegasnya terhadap perjuangan Palestina, dan meyebutnha sebagai prioritas dan perhatian Kerajaan. “Arab Saudi berdiri bersama rakyat Palestina untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif sesuai dengan keputusan legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab pada tahun 2002,” ujar Kabinet menekankan.
Pada sesi awal, kabinet sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, dan pengelolaan rencana pembangunan di Riyadh, ketika ia menjadi gubernur wilayah tersebut dan penyelesaian banyak proyek infrastruktur selama periode tersebut.
Kabinet juga meninjau strategi pengembangan Riyadh, yang diungkapkan oleh Putra Mahkota, menjadi salah satu dari sepuluh kota ekonomi terbesar di dunia, sebagai bagian dari rencana Kerajaan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan dan menumbuhkan ekonomi.
Dalam hal ini, Kabinet membahas peluang investasi berdasarkan Visi 2030, dan penciptaan lingkungan investasi luar biasa yang didukung reformasi peraturan yang menarik bagi investor. Lingkungan ini dicirikan oleh efisiensi tinggi dan kemudahan melakukan bisnis dan membuatnya lebih kompetitif, untuk melanjutkan lompatan besar yang telah dicapai dalam indikator global yang relevan, dan untuk mengimbangi percepatan di banyak sektor dan bisnis, termasuk investasi berkelanjutan.
Pelaksana tugas menteri media Majid Al-Qasabi, mengatakan, kabinet diberi pengarahan tentang perkembangan terbaru pandemi virus corona secara lokal dan internasional, kurva epidemiologi, dan statistik virus di Kerajaan.
Kabinet juga diberi pengarahan tentang tindakan pencegahan dan pencegahan yang telah diambil untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga negara dan ekspatriat, menekankan pentingnya kepatuhan yang berkelanjutan kepada mereka, untuk mempertahankan keuntungan yang diperoleh dalam menangani pandemi COVID-19.
Al-Qasabi juga mengatakan, kabinet memuji upaya aparat keamanan dan bea cukai dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkotika melalui perbatasan darat dan laut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
