Rabu 27 Jan 2021 21:06 WIB

Anak-anak Korban Banjir Gunung Mas Dapat Trauma Healing

Trauma healing ini dilakukan sebagai bentuk dukungan psikologi awal

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Saidah Iwan Setiawan, memberi trauma healing pada anak-anak korban banjir Gunung Mas Puncak, Rabu (27/1).
Foto: Dok. Humas Diskomnfo Kab. Bogor
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Saidah Iwan Setiawan, memberi trauma healing pada anak-anak korban banjir Gunung Mas Puncak, Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anak-anak korban banjir bandang kawasan Gunung Mas Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mendapat trauma healing pada Rabu (27/1). Trauma healing tersebut diberikan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor

Proses trauma healing ini berlangsung di halaman kawasan Argo Wisata Gunung Mas. Dengan menghadirkan para pendongeng untuk menghibur anak anak.

Baca Juga

Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiah Iwan Setiawan menjelaskan, trauma healing ini dilakukan sebagai bentuk dukungan psikologi awal, bagi para anak-anak korban banjir bandang di kawasan Gunung Mas Puncak.

“Sebagai pembina TP-PKK dan Bunda Literasi saya merasa berkewajiban untuk memberikan support bagaimana mengembalikan semangat mereka dari trauma pasca mengalami musibah banjir bandang. Dengan kebersamaan Insyaallah kita bisa mendukung mereka,” ujar Halimatu di Gunung Mas, Rabu (27/1).

photo
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Saidah Iwan Setiawan, memberi trauma healing pada anak-anak korban banjir Gunung Mas Puncak, Rabu (27/1). - (Dok. Humas Diskomnfo Kab. Bogor)

Rangkaian upaya trauma healing ini dilakukan tim TP PKK Kabupaten Bogor, dengan mengasah motorik anak. Yakni, jelas Halimatu, dengan melalui game dan sejumlah permainan lainnya yang menghibur serta mendongeng.

“Para relawan kita sudah memberikan beberapa permainan, dengan mengajak mereka belajar dengan game sambil memberikan mereka hadiah, Ini kita lakukan agar motorik anak itu bisa terlatih dan cepat melupakan trauma,” tuturnya.

Halimatu berharap, dari tindakan ini anak-anak lebih tenang lagi dan bersabar dalam menghadapi ujian bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement