Rabu 27 Jan 2021 16:01 WIB

Guru Madrasah di Sukabumi Didorong Lakukan Inovasi

Guru madrasah didorong sesuaikan pembelajaran di masa pandemi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Guru Madrasah di Sukabumi Didorong Lakukan Inovasi. Foto: Seorang guru sedang mengajar di madrasah (ilustrasi)
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
Guru Madrasah di Sukabumi Didorong Lakukan Inovasi. Foto: Seorang guru sedang mengajar di madrasah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para guru madrasah di Kota Sukabumi didorong untuk berinovasi di masa pandemi. Hal ini agar pendidikan keagamaan diberikan dengan menarik meskipun dilakukan secara daring.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Persatuan Guru Madrasah (PGM) Tahun 2021 di MAN 1 Kota Sukabumi, Rabu (27/1). '' Kami mendorong agar para guru madrasah terus berinovasi di masa pandemi Covid-19,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Baca Juga

Hadir pula dalam acara ini Kepala Kementerian Agama Kota Sukabumi Ali Mashuri. '' Pemkot dan Kementerian Agama menjalin kolaborasi dalam bidang pendidikan keagamaan serta untuk mendongkraknya dengan menggandeng PGM,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Harapannya dalam rakerda PGM ini lahir pula komitmen untuk melakukan inovasi di masa pandemi. Sehingga pelayanan pendidikan di bidang keagamaan tetap bisa dilakukan dengan beragam inovasi yang digulirkan.

Apalagi, Kota Sukabumi bersama dengan daerah lainnya mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Targetnya PGM tampil aktif menggulirkan inovasi di masa pandemi.

Fahmi menuturkan, guru madrasah menjadi bagian penting dalam mengajarkan pendidikan keagamaan kepada anak sejak dini. Terlebih, di masa pandemi ini guru madrasah jadi andalan dalam memberikan pembelajaran jarak jauh.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi Ali Mashuri mengatakan, pada masa pandemi ini pihaknya juga mendorong agar guru agama berinovasi. '' Saat ini kami mengikuti arahan dari pemerintah pusat belum menerapkan pendidikan tatap muka,'' ujar dia.

Menurut Ali, Kemenag juga berkoordinasi dengan pemkot dalam menjalankan pendidikan jarak jauh. Sehingga proses pendidikan jarak jauh berjalan dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement