Selasa 26 Jan 2021 13:54 WIB

Asesmen Nasional tidak Hanya Ukur Capaian Belajar Siswa

AN akan mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Sejumlah siswa melakukan pembelajaran secara online atau daring.
Foto: Republika/Thoudy Badai
[Ilustrasi] Sejumlah siswa melakukan pembelajaran secara online atau daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud Asrijanty mengatakan, Asesmen Nasional (AN) tidak hanya akan mengukur capaian siswa. AN akan mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar.

Ia mengatakan, AN akan dilaksanakan di seluruh satuan pendidikan, jenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk program pendidikan kesetaraan non-formal. Pelaporan hasilnya juga adalah di setiap satuan pendidikan. 

Baca Juga

Asrijanty menjelaskan, meskipun nanti siswa mengerjakan AN tetapi siswa tidak memperoleh hasil individual. Sebab, laporan hasilnya annti adalah laporan di tingkat satuan pendidikan. 

"Ini nanti akan dapat menggambarkan kinerja satuan pendidikan, kinerja daerah, pemerintah daerah. Jadi kita memperoleh potret yang komprehensif, karena asesmen nasional ini tidak hanya mengukur capaian siswa," kata Asrijanty, dalam webinar Asesmen Nasional, Selasa (26/1). 

Di dalam AN nantinya, kognitif siswa akan diukur melalui tes literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi. Selain itu, AN juga akan melakukan survei lingkungan belajar siswa. 

AN nantinya juga akan dilakukan survei karakter. Pihak yang menjawab survei pun bukan hanya siswa, melainkan juga guru dan kepala sekolah. 

Ia menambahkan, selama ini muncul keresahan di masyarakat termasuk siswa, guru, dan kepala sekolah terkait persiapan AN. Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir karena tahun 2021 ini adalah tahun pertama dilakukan AN. 

"Artinya, ini sebagai base line, pemetaan awal. Jadi tidak ada implikasinya," kata dia. 

Masing-masing sekolah diperkirakan akan memiliki titik mulai yang berbeda. Asrijanty mengatakan, akan ada sekolah yang memang lebih bagus fasilitasnya bisa jadi hasil AN nanti akan lebih baik dari sekolah yang fasilitasnya tidak lengkap. 

Setelah pemerintah mendapatkan informasi ini, Kemendikbud akan memberikan hasilnya kepada satuan pendidikan. "Kira-kira apa yang bisa diperbaiki. Jadi AN ini nanti akan lebih pada pemetaan mutu. Jadi tidak untuk seluruh siswa dan bukan untuk siswa di akhir jenjang," kata dia lagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement