Selasa 26 Jan 2021 16:14 WIB

Ridwan Kamil: Kemiskinan di Kabupaten/Kota di Jabar Naik 

Dari 27 kota kabupaten peningkatan kemiskinan terjadi di 19 daerah 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparannya kepada wartawan usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1). Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berinovasi dalam pemberian vaksin kepada masyarakat. Terbatasnya jumlah Puskesmas di pedesaan, maka Pemprov Jabar akan menggunakan mobil keliling yang didesain khusus masuk ke pedesaan.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparannya kepada wartawan usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1). Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berinovasi dalam pemberian vaksin kepada masyarakat. Terbatasnya jumlah Puskesmas di pedesaan, maka Pemprov Jabar akan menggunakan mobil keliling yang didesain khusus masuk ke pedesaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan ada kenaikan tingkat kemiskinan yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota. Kemiskinan itu, sebagai akibat dari pengaruh pandemi Covid-19 terhadap sektor perekonomian.

Ridwan Kamil mengatakan, dari 27 kota kabupaten peningkatan kemiskinan terjadi di 19 daerah dengan ukuran Indeks Kedalaman Kemiskinan. Yang paling signifikan terjadi di lima kabupaten kota meski tidak diiringi dengan data yang detil.

“Jumlah orang miskin makin meningkat paling banyak di Kabupaten Kuningan, di Indramayu, Sumedang, Kabupaten Cianjur dan Kota Cirebon,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Senin (25/1). 

Di luar dari itu, menurut Emil, mayoritas tingkat kepatuhan warga Jawa Barat dalam menerapkan protokol kesehatan berada di angka 80 persen. Angka itu berdasarkan monitoring aplikasi BNPB dan Kementerian Kesehatan.

 

 

photo
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meninjau langsung penyaluran bantuan sosial Pemprov Jabar bagi warga rawan miskin atau miskin baru akibat pandemi Covid-19, baik yang berdomisili maupun perantau, di Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi). - (humas Pemprov Jabar)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement