Senin 25 Jan 2021 06:16 WIB

Tersisa 686 Petak Makam Jenazah Covid-19 di Bambu Wulung

Pemakaman dengan total 800 petak kuburan jenazah Covid-19 digunakan 21 Januari lalu.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Petugas yang mengenakan APD membawa peti berisi jenazah dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Petugas yang mengenakan APD membawa peti berisi jenazah dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Nurcahyo, mengatakan, kini tersisa 686 petak makam jenazah Covid-19 di TPU Bambu Wulung, Jakarta Timur. Pemakaman dengan total 800 petak kuburan jenazah Covid-19 itu baru mulai digunakan pada 21 Januari lalu. 

"TPU Bambu Wulung terdapat 800 petak makam untuk jenazah Covid-19 Muslim. Berdasarkan data 24 Januari pukul 17.00 WIB, sudah terpakai 114 petak sehingga tersisa 686 petak makam," kata Ivan kepada Republika.co.id, Ahad (24/1). 

Baca Juga

Ivan menjelaskan, 800 petak makam di atas lahan seluas lebih kurang 3.000 meter persegi itu mulai digunakan untuk pemakaman jenazah Covid-19 pada 21 Januari 2021. Sebab, area pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, sudah hampir penuh. 

Per 24 Januari pukul 17.00 WIB, kata dia, di TPU Srenseng Sawah hanya tersisa empat petak makam jenazah Covid-19 dari total 560 yang disiapkan. TPU Srengseng Sawah diperuntukkan bagi jenazah Covid-19 Muslim. 

Sedangkan untuk pemakaman jenazah Covid-19 non-Muslim, kata dia, masih dilakukan di TPU Tegal Alur. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci mengenai jumlah lahan makam non-Muslim yang masih tersisa di sana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement