Senin 25 Jan 2021 01:30 WIB

Alasan Pelaku Mencuri Hand Sanitizer di Bus Transjakarta

Transjakarta memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Alasan Pelaku Mencuri Hand Sanitizer di Bus Transjakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Alasan Pelaku Mencuri Hand Sanitizer di Bus Transjakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelaku pencurian hand sanitizer di bus Transjakarta rute Ragunan-Halimun (Koridor 6) berhasil ditangkap petugas pada Ahad (24/1). Ketika ditanyai alasannya mencuri, pria itu mengaku butuh hand sanitizer itu untuk mengobati kakinya. 

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan, pelaku mengaku akan menggunakan sebotol hand sanitizer itu untuk mengobati kakinya yang sakit. Pelaku diketahui pula adalah pria meski saat kejadian menggunakan pakaian layaknya perempuan. 

Kendati demikian, lanjut Jhony, pihak Transjakarta memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. “Pelaku sudah membuat surat pernyataan resmi terkait kesalahannya. Selanjutnya sebagai efek jera, turut diberikan sanksi,” kata dia tanpa menjelaskan sanksi yang diberikan. 

Jhony menjelaskan, pelaku ditangkap oleh dua petugas Transjakarta, Fikri Afif dan Joko S, di Halte Blok M, Jakarta Selatan, Ahad. Pelaku ketika itu sedang menunggu armada bus Transjakarta di Halte Blok M. 

 

Penangkapan pelaku, kata Jhony, bermula dari kecurigaan Fikri karena melihat pelaku mengenakan pakaian yang sama dengan saat insiden pencurian. Mulai dari baju orange, tas hitam, dan topi merah. 

Afif pun kemudian langsung melaporkan orang tersebut kepada Joko untuk ditindaklanjuti. “Petugas DKO (Joko) kami yang sedang berjaga dengan sigap langsung menangkap pelaku di penurunan Halte Blok M," ujar Jhony dalam keterangannya, Ahad.

Sebelumnya, video yang menampilkan seorang perempuan mencuri hand sanitizer di dalam bus Transjakarta viral di media sosial. Dalam video itu tampak pelaku, yang mengenakan baju dan rok warna oranye, terburu-buru memasukkan botol hand sanitizer ke dalam tasnya. Setelah itu, dia pun langsung turun di halte bus. Peristiwa itu berlangsung Rabu (20/1) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement