Ahad 24 Jan 2021 16:27 WIB

Sabun Batang Ramah Lingkungan dari Olahan Ampas Kopi

Selama ini mayoritas kedai kopi membuang ampas kopi begitu saja

Rep: Nora Azizah/ Red: Gita Amanda
Kedai kopi KISAKU mengeluarkan sabun batang ramah lingkungan dari ampas kopi.
Foto: Kisaku
Kedai kopi KISAKU mengeluarkan sabun batang ramah lingkungan dari ampas kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka sustainability program yang diperkenalkan pada akhir tahun lalu, kedai kopi KISAKU berkolaborasi bersama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal MIJI, mengolah ampas kopi yang dihasilkan dari tiap gerai. Mereka membuat sabun batangan berbahan ampas kopi.

Ampas kopi memiliki banyak manfaat. Berbeda dengan ampas kopi dari minuman kopi rumahan yang diambil dari dalam cangkir pengguna, ampas kopi yang akan diolah secara lebih lanjut ini didapat dengan cara yang berbeda. Di KISAKU, ampas kopi yang diolah menjadi sabun batangan diambil dari sisa kopi di dalam mesin pembuat kopi. Sehingga ampas kopi yang dimanfaatkan ulang masih bersih, dan memiliki kualitas bagus untuk diolah kembali.

"Selama ini mayoritas kedai kopi membuang ampas kopi begitu saja, padahal sisa produk tersebut masih memiliki banyak kandungan seperti kafein, antioksidan, dan juga keasaman yang bermanfaat bagi kita dan juga tumbuhan," kata Co-founder & Operational Director KISAKU, Lionel Hanjaya Tirta.

Sejalan dengan Sustainability Program yang diperkenalkan KISAKU pada bulan September 2020 silam, maka mereka memutuskan untuk memanfaatkan ulang ampas kopi tersebut dengan bekerja sama bersama MIJI. Tujuannya agar kandungan kebaikan yang ada masih bisa dimanfaatkan kembali.

"MIJI juga kami pilih sebagai partner karena kami memiliki fokus sama dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta menghadirkan produk berkualitas berbahan baku premium bagi masyarakat Indonesia," ujarnya dalam siaran pers.

 

Sebagai bagian dari Sustainability Program yang telah berjalan selama empat bulan tersebut KISAKU menghapus penggunaan plastik sekali pakai, memberikan diskon 10 persen bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri, memperkenalkan penggunaan tutup gelas tanpa sedotan (strawless lid), serta memulai kolaborasi dengan Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan.

“Kami selalu berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, serta mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah yang telah kami hasilkan. Agar secara berkala kami bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang,” tambah Lionel.

Selain meluncurkan inisiatif terbaru dalam pemanfaatan ulang ampas kopi, pada kesempatan yang sama KISAKU juga memperkenalkan produk drip bag coffee berisi kopi Arabika racikan KISAKU (50 persen Aceh Gayo dan 50 persen Flores Bajawa). “Kami paham bahwa para pelanggan ingin selalu menikmati kopi berkualitas dengan tetap #dirumahaja. Oleh karenanya kami meluncurkan drip bag coffee untuk memenuhi kebutuhan tersebut, agar pelanggan dapat menikmati kopi premium dengan harga terjangkau secara praktis,” kata Lionel.

Untuk memperkenalkan rangkaian produk baru sekaligus dalam rangka menyambut Imlek, KISAKU juga meluncurkan dua varian parsel yang akan dijual di ketiga gerai:

1. Classic Hamper seharga Rp 249 ribu yang terdiri dari satu liter Tiramisu Latte, lima buah drip bag coffee, soap bar, scented wax, dua buah cokelat koin emas, dan satu buah kartu ucapan.

2. Deluxe Hamper seharga Rp 349 ribu yang terdiri dari satu liter Tiramisu Latte, lima buah drip bag coffee, soap bar, scented candle, dua buah cokelat koin emas, dan satu buah kartu ucapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement