Ahad 24 Jan 2021 12:59 WIB

2.919 Nakes dan Pejabat di Babel Disuntik Vaksin Sinovac

Satgas Covid-19 Babel menyebut tidak ada keluhan dari mereka yang divaksin Sinovac

Petugas memasukan vaksin Covid-19 ke suntikan (ilustrasi). Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 2.919 pejabat publik dan tenaga kesehatan di tiga kabupaten/kota hingga Sabtu (23/1) telah disuntik vaksin sinovac COVID-19.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memasukan vaksin Covid-19 ke suntikan (ilustrasi). Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 2.919 pejabat publik dan tenaga kesehatan di tiga kabupaten/kota hingga Sabtu (23/1) telah disuntik vaksin sinovac COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 2.919 pejabat publik dan tenaga kesehatan di tiga kabupaten/kota hingga Sabtu (23/1) telah disuntik vaksin sinovac COVID-19.

"Saat ini, 2.919 dari 10.280 orang divaksin tahap pertama sudah divaksinasi dan berjalan dengan lancar," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Ahad (24/1).

Ia mengatakan kegiatan vaksinasi tahap pertama dimulai 15 Januari 2021 diprioritaskan kepada pejabat publik dan tenaga kesehatan di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Belitung, guna mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok dari serangan COVID-19.

Berdasarkan data terbaru per Sabtu (23/1) total orang divaksin sudah 2.919 orang atau terealisassi 37,70 persen dari target awal vaksinasi di tiga kabupaten/kota dengan rincian Kota Pangkalpinangdengan jumlah sasaran 2.691. Dengan tambahan pada Ahad (24/1) ini, maka ttotal yang sudah menerima vaksin 1.242 orang (46,15 persen).

Kabupaten Bangka dengan jumlah sasaran penerima vaksin 3.555, penerima vaksinasi hari ini 248 dan total yang sudah menerima vaksinasi 1.296 (36,46 persen). Selanjutnya, Kabupaten Belitung dengan jumlah sasaran 1.496, penerima vaksinasi hari ini 48 dan total penerima vaksinasi 381 (25,47 persen).

"Hingga saat ini, penerima vaksin tidak ditemukan keluhan yang berarti dan tetap dapat beraktivitas dengan normal maupun berolahraga seperti biasa," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement