Ahad 24 Jan 2021 12:54 WIB

Gempa Magnitudo 7,1 Chile Keliru Kirimkan Peringatan

Chile keliru memperingatkan warga akan adanya tsunami usai gempa

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO — Gempa bermagnitudo 7 telah terjadi di dekat Kepulauan Shetland Selatan, Antartika. Kejadian tersebut mendorong pihak berwenang Chile untuk mengeluarkan peringatan tsunami dan memerintahkan evakuasi pangkalan militer Antartika negara itu.

Dikutip dari Sputnik pada Ahad (24/1) menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut terjadi pada pukul 23.36 GMT Sabtu, kemarin. Gempa terjadi pada kedalaman 7,8 kilometer dekat Kepulauan Shetland Selatan Antartika.

Baca Juga

Dinas Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut Chile (Shoa) sejauh ini memperkirakan gempa berkekuatan 7,1 terjadi di 216 kilometer timur laut dari Pangkalan Bernardo O'Higgins (stasiun penelitian) di Antartika Chile.

Tak hanya itu, menurut pihak berwenang, Chile juga telah mengeluarkan peringatan tsunami dan memerintahkan evakuasi pangkalan militer yang terletak di daerah tersebut. Termasuk pangkalan militer Eduardo Frei dan pangkalan Kapten Arturo Prat, serta lima pangkalan asing, menurut Kantor Darurat Nasional Kementerian Dalam Negeri Chile.

Dalam kejadian tersebut, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan. Berselang beberapa waktu, menurut USGS, terjadi aftershock gempa bumi lain dengan magnitudo 5,8 di 35 kilometer timur laut Villa Presidente Frei di komune Nunoa di Provinsi Santiago Chile pada pukul 00.07 GMT Ahad ini. Gempa susulan ini sekitar setengah jam setelah gempa berkekuatan 7.

"Sebuah zona subduksi utama terletak di dekatnya saat Lempeng Nazca menunjam di bawah Lempeng Amerika Selatan. Sumber dari banyak gempa dorong selama bertahun-tahun," tulis Matthew Cappucci, seorang ilmuwan atmosfer.

Dengan berbagai data tersebut, Chile secara keliru mengirimkan peringatan nasional sejak Sabtu ke ponsel warganya, memperingatkan tsunami yang dapat memengaruhi pantai-pantai negara itu. Hingga kini, diketahui Chile melakukan klarifikasi bahwa peringatan tersebut hanya diterapkan di wilayah Antartika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement