Ahad 24 Jan 2021 11:29 WIB

Kisah Pasien Isoman Redakan Gejala Covid dengan Bawang Putih

Saat menelan bawang putih itu, Jerry merasakan tenggorokannya panas sekali

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Jerry Wongianto, penyintas penyintas Covid-19 yang mencoba khasiat bawang putih untuk meredakan gejala Covid-19
Foto: Instagram
Jerry Wongianto, penyintas penyintas Covid-19 yang mencoba khasiat bawang putih untuk meredakan gejala Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri, Jerry Wongianto, menceritakan pengalamannya dalam meredakan gejala Covid-19. Dalam video yang dibagikannya, Jery bercerita sejak dinyatakan positif Covid-19 melalui tes PCR, awalnya ia termasuk pasien tanpa gejala (OTG) karena itu ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Namun, di hari keempat menjalani isolasi mandiri, ia mulai merasakan gejala-gejala. Jerry yang untuk kedua kali terpapar Covid-19 ini mulai merasakan ruam merah di beberapa bagian tubuh, tenggorokan seperti terbakar, sedikit batuk, dan demam. Lalu, di hari ke-5 indra penciuman dan indra perasa mulai hilang.

Baca Juga

Selama lebih tiga hari ia merasakan gejala tersebut dan mulai berangsur reda dengan mengonsumsi obat-obat serta vitamin. Hingga di hari ke-8 indra penciuman dan perasa mulai kembali, dan hari ke-10 telah kembali normal.

Namun, Jery mengaku, di hari ke-10, ia justru merasakan gejala lain muncul yakni asam lambung yang mencetus cegukan. "Cegukan saya ini kembali kambuh, satu malam cegukan terus, sebelum kena Covid-19 saya pernah cegukan memang, nah ini muncul lagi di saat saya merasakan tenggorokan sakit, cegukan saya tidak berhenti semalam, saya pasrah," ujar fotografer Istana Wakil Presiden ini, Ahad (24/1).

 

Di tengah upaya meredakan cegukan dia mendapat kiriman video tentang khasiat bawang putih untuk meredakan gejala Covid-19. Semula, Jery mengaku heran dan tidak begitu yakin. Namun tiba-tiba hatinya tergerak untuk mengikuti saran tersebut.

"Mungkin ini petunjuk, saya coba makan bawang putih satu biji, begitu saya kunyah di mulut terasa pedis sekali seperti makan cabai. Tapi saya paksa sampai air mata keluar dan menahan perihnya, saya kunyah sampai lembut, lalu saya telan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement