REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mematangkan rencana pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR). Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengungkapkan, saat ini proyek trrsebut sudah memasuki tahap review detail engineering design (DED).
"Kita lagi review DED-nya semua, kalau memungkinkan tahun depan akan kita usulkan untuk pembebasan lahan, kita lihat dulu dari anggaran cukup atau tidak," kata Chusnul, Jumat (22/1).
Untuk pembangunan tahap pertama, dia menerangkan, trase dari Wangun, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor sampai perumahan deTour akan memiliki panjang 700 meter. Dalam pembangunan tahap pertama tersebut, Chusnul mengatakan akan meminta anggaran ke pemerintah pusat sebesar Rp 700 miliar.
Dana itu, rencananya akan digunakan untuk morning pembangunan fisik awal, serta pembebasan lahan. "Kita akan ajukan ke pusat sekitar Rp 700 miliar, itu untuk tahap awal fisik dan pembebasan lahannya dari Wangun sampai deTour," jelas Chusnul.
Secara terpisah, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan, jalan BIRR yang memiliki panjang 12,6 kilometer ini nantinya akan memiliki enam jembatan penyambung jalan. Oleh karena itu, Dedie berharap pembangunan ini bisa dilakukan secara bersamaan supaya bisa selesai sesegera mungkin.
"Dari Wangun sampai BNR itu nanti akan ada enam jembatan dan ini kita akan mencari cara siapa ini yang akan bangun," ujar Dedie.
Sedangkan untuk kesiapan lahan sendiri, Dedie mengungkapkan Pemkot Bogor masih menanti penyerahan prasarana sarana dan utilitas umum (PSU) dari tiga perumahan. Di mana, lima dari total delapan perumahan sudah menyerahkan PSU-nya ke pihak Pemkot.
Setelah seluruh perumahan menyerahkan PSU-nya, maka pembangunan jalan BIRR bisa segera dimulai. "Dari total delapan perumahan, lima sudah menyerahkan, sekarang kita menunggu dari tiga lagi menyerahkan. Kalau ini beres akan langsung kita kerjakan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
