Jumat 22 Jan 2021 16:24 WIB

PLN Pastikan Kelistrikan Talaud, Sangihe dan Sitaro Aman

Sempat ada beberapa wilayah alami gangguan kelistrikan namun segera ditangani PLN

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Episentrum gempa di utara Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (21/1) pukul 19.23 WIB.
Foto: ist
Episentrum gempa di utara Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (21/1) pukul 19.23 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan kelistrikan di Sulawesi Utara (Sulut), khususnya di Kabupaten Kepualauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro aman pascagempa dengan magnitudo 7,1 skala richter (SR) pada Kamis (21/1) malam.

“Pascagempa, kami langsung koordinasikan unit yang berada di Sulawesi Utara, khususnya yang berada di sekitar Kepualauan Talaud, Sangihe dan Sitaro, termasuk Miangas yang menjadi pulau terluar. Kami memastikan kondisi para pegawai dan sistem kelistrikan yang ada di sana aman dan tidak mengalami kerusakan," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/1).

Baca Juga

Huda mengatakan saat terjadi gempa terdapat beberapa wilayah seperti Melonguane, Beo, dan sebagian Petta mengalami gangguan kelistrikan. Namun, dengan cepat PLN kembali memulihkan gangguan tersebut dan saat ini masyarakat sudah bisa menikmati listrik seperti biasa.

"Gempa terjadi pukul 19.23 WIB, tidak sampai 4 jam gangguan yang terjadi karena gempa sudah dapat dipulihkan," tambah Huda.

Kata Huda, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro masuk ke dalam Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna. Saat ini, ucap Huda, sistem kelistrikan di Tahuna memiliki daya terpasang sebesar 48 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 19,17 MW. Dengan jumlah luas wilayah 2.253 kilometer persegi, terdapat sekitar 84 ribu pelanggan di tiga kepulauan tersebut.

Huda juga memastikan saat ini petugas PLN terus bersiaga memantau kondisi di daerah-daerah yang rawan mengalami gempa. Jika diperlukan, PLN juga siap untuk mengirimkan bantuan personil kelistrikan ke daerah-daerah yang mengalami bencana, khususnya untuk mempercepat pemulihan kelistrikan.

"Kami terus siaga memonitor kondisi kelistrikan. Jika dibutuhkan bantuan di satu lokasi bencana, kami selalu mengirimkan personil tambahan dari daerah lainnya. Saling tolong-menolong dan gotong royong saat terjadi bencana selalu kita lakukan, supaya pemulihan listriknya lebih cepat," lanjut Huda.

Jika membutuhkan layanan PLN, kata Huda, pelanggan dapat menghubungi melalui Aplikasi PLN Mobile yang tersedia di Playstore dan Appstore, atau melalui Contact Center PLN 123.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement