Jumat 22 Jan 2021 11:34 WIB

Beijing Gelar Tes Covid-19 Massal

China melaporkan 103 kasus covid-19 baru.

Sebuah jalan kosong di komunitas yang dikunci karena kasus baru COVID-19 virus korona di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di daerah Tiangongyuan, distrik Daxing, Beijing, Cina, 21 Januari 2021. Daratan Cina melaporkan 126 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi yang ditularkan secara lokal pada 20 Januari 2021.
Foto: EPA-EFE / STRINGER
Sebuah jalan kosong di komunitas yang dikunci karena kasus baru COVID-19 virus korona di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di daerah Tiangongyuan, distrik Daxing, Beijing, Cina, 21 Januari 2021. Daratan Cina melaporkan 126 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi yang ditularkan secara lokal pada 20 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beijing menggelar tes COVID-19 massal di sejumlah distrik pada Jumat (22/1). Sementara Shanghai melakukan tes terhadap seluruh staf rumah sakit.

China melaporkan penurunan tipis kasus baru COVID-19 pada Jumat (22/1), yakni 103 kasusdari 144 kasus pada sehari sebelumnya. Dari 103 kasus baru itu, 94 kasus di antaranya ditularkan secara lokal.

Baca Juga

Heilongjiang melaporkan 47 kasus baru. Sedangkan Provinsi Jilin mengonfirmasi 19 kasus. Sebanyak enam kasus tercatat di Shanghai, dan tiga kasus lainnya berada di Beijing.

Sejumlah distrik di Beijing meluncurkan tes COVID-19 massal menyusul adanya kasus baru di ibu kota China dalam beberapa hari belakangan.

Sementara itu, Shanghai mengadakan tes COVID-19 untuk seluruh staf rumah sakit pada Kamis (21/1) setelah dua pekerja garda depan itu terbukti positif terjangkit virus corona.

Jumlah kasus pasien COVID-19 tanpa gejala, yang tidak dimasukkan ke dalam kriteria kasus terkonfirmasi oleh China, naik menjadi 119 kasus dari 113 sehari sebelumnya.

Jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di China daratan kini mencapai 88.804 kasus. Jumlah korban jiwa  yakni 4.635.

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement