Kamis 21 Jan 2021 23:50 WIB

Kemendikbud Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan

Kemendikbud menyalurkan bantuan untuk korban banjir Kalimantan Selatan

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nashih Nashrullah
Warga menyeberang sungai menggunakan jembatan darurat akibat jembatan gantung di Desa Alat putus akibat banjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021)
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga menyeberang sungai menggunakan jembatan darurat akibat jembatan gantung di Desa Alat putus akibat banjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyalurkan sejumlah bantuan bagi korban banjir Kalimantan Selatan. 

Pelaksana Tugas (plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Hendarman, mengatakan melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kemendikbud menurunkan tim untuk membantu korban bencana.

Baca Juga

Kemendikbud mendistribusikan bantuan masker kain anak 18 ribu buah, 800 paket perlengkapan sekolah jenjang PAUD-SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket keperluan keluarga untuk warga terdampak sembilan box (Obat, selimut, sarung dan sembako). 

Selain itu juga terdapat bantuan atas kerja sama dengan UNICEF yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan perlengkapan sekolah 10 paket.

Berdasarkan data yang dihimpun hari ini oleh LPMP Kalimantan Selatan, sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat Kabupaten Banjar yakni 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, dan 4 SMA dan 1 SLB. Selanjutnya, di Kota Banjarmasin yakni 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB, serta Kabupaten Balangan yakni 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP.

Total sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir Kalimantan Selatan yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak 7 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah.

"Kondisi sekolah saat ini, tergenang oleh ketinggian air yang bervariatif dari dari 50 cm hingga 2,5 meter yang mengakibatkan peralatan dan fasilitas sekolah mengalami kerusakan," kata Hendarman, dalam keterangannya, Kamis (21/1).

Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan kabupaten yang kondisi sekolahnya mengalami kerusakan parah. Adapun gambaran kondisinya yakni, SDN Bulayak dengan kondisi sekolah hampir seluruh ruangan roboh, SDN 3 Haruyan Dayak dengan kondisi sekolah gedung ruang kelas, toilet dan ruang guru rusak total dan hancur tertimbun longsor.

Hendarman mengajak seluruh pegiat pendidikan dan kebudayaan untuk saling bergotong royong membantu para korban baik yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan. "Mari bersama kita bantu saudara-saudara kita yang dilanda musibah banjir di Kalimantan Selatan," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement