Kamis 21 Jan 2021 23:38 WIB

Inggris Janjikan Jutaan Dolar Dana Bantuan ke Sudan

Dana bantuan itu untuk program dukungan keluarga di Sudan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Peta wilayah Sudan.
Foto: africa-confidential.com
Peta wilayah Sudan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kerajaan Inggris mengumumkan bantuan sekitar Rp 769 miliar ke Sudan selama kunjungan menteri luar negerinya ke Khartoum. Hal ini dikonfirmasi Kedutaan Inggris dilansir dari Alarabiya, Kamis (21/1).

Politikus Inggris, Dominic Raab mengumumkan pencairan ratusan miliar dana bantuan itu untuk program dukungan keluarga di Sudan. "Program ini akan menyediakan 1,6 juta orang dengan dukungan keuangan langsung," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Raab tiba di Sudan Rabu (20/1) malam dan menjadi kunjungan pertama Menteri luar negeri Inggris ke negara Afrika Timur itu dalam lebih dari satu dekade. Kunjungan tersebut, kata kedutaan, menunjukkan dukungan Inggris untuk transisi Sudan setelah penggulingan presiden Omar al-Bashir pada April 2019. Omar lengser setelah berbulan-bulan terjadi protes massal menentang pemerintahannya.

Diplomat tinggi Inggris bertemu dengan Perdana Menteri Abdalla Hamdok, Kepala dewan penguasa Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, dan pejabat lainnya. Dalam pertemuannya dengan Hamdok, Raab mengatakan Inggris siap untuk mendukung keringanan utang untuk Sudan setelah reformasi ekonomi diterapkan.

Selama ini, Sudan telah mengalami transisi yang sulit sejak penggulingan Bashir yang pemerintahannya selama tiga dekade ditandai oleh kesulitan ekonomi, konflik internal, dan sanksi internasional. Pemerintah pasca-Bashir berusaha meningkatkan posisinya di antara komunitas internasional. Pada bulan Oktober, mereka menandatangani perjanjian damai dengan kelompok pemberontak utama negara itu dengan harapan mengakhiri konflik berkepanjangan.

Pemerintahan Ini juga telah menjalin hubungan yang lebih dekat dengan AS, dan bulan lalu, Washington menghapus Sudan dari daftar hitam megara sponsor terorisme.

Kunjungan Raab ke Sudan terjadi setelah beberapa hari bentrokan mematikan di wilayah Darfur yang bermasalah di negara itu yang menewaskan lebih dari 200 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Awal bulan ini, Sudan menandatangani nota kesepahaman dengan AS untuk melunasi tunggakan Sudan ke Bank Dunia.

“Langkah ini akan memungkinkan Sudan untuk mendapatkan kembali akses ke lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp 14 triliun) dalam pembiayaan tahunan dari Bank Dunia untuk pertama kalinya dalam 27 tahun,” kata pemerintah. Alkhaledi Kurnialam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement